Euro naik hari Selasa karena rumor bahwa ECB dengan serius mempertimbangkan cara menghapuskan neraca saldo obligasi €5 secepat mungkin. Namun, hal ini tidak mempengaruhi koreksi turun yang terjadi pada pasar.
Saat ini, celah antara imbal utang Jerman dan Italia menyempit, yang bisa mendorong politisi mengumumkan awal dari pelonggaran kuantitatif di awal minggu depan. Namun, mereka bisa meninggalkannya dengan cepat jika ketidakstabilan kembali muncul. Ini adalah tantangan yang dihadapi ECB karena diharapkan akan menunjukkan strategi untuk mengurangi neraca saldo, serta kenaikan suku bunga 50 basis poin minggu depan. Jika hal itu terjadi, bank sentral bisa fokus memperoleh guncangan inflasi dibawah kendali tahun depan.
Federal Reserve AS juga mengisyaratkan dengan sekuat tenaga untuk meredakan agresi, sehingga investor mengharapkan siklus global dari pengetatan kebijakan akan segera melemah. Namun, jelas bahwa ECB harus mengukur risiko sehubungan dengan prospek ekonomi yang tidak pasti, dinamika dari kenaikan suku bunga dan perlunya pemerintah untuk melakukan pinjaman. Guncangan terhadap pasar Inggris tahun ini sangat instruktif, jadi para pejabat secara bertahap menggalang ide peluncuran QT untuk meminimalkan ketakutan investor. Kekhawatiran lain adalah berapa banyak lagi utang yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. ECB telah memperingatkan bahwa dukungan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan suku bunga tambahan.
Dalam hal pasar forex, penembusan diatas 1,0480 dalam EUR/USD akan mendorong kenaikan harga ke
1,0530 dan 1,0560. Sementara itu, penurunan dibawah 1,044 akan mendorong pasangan menjadi 1,0390 dan 1,0330.
Untuk GBP/USD, trader perlu mendorong kuotasi diatas 1,2150 untuk pasangan mencapai 1,2200 dan1,2265. Namun jika tekanan kembali dan penjual kembali memperoleh kendali dari 1,2070, pound akan turun menjadi 1,2000 dan 1,1955.