Analisis dan tips trading untuk EUR/USD pada 16 November

Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Pengujian level 1.0356 terjadi saat garis MACD bergerak naik cukup jauh dari level nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Sell off di 1.0404 juga tidak menghasilkan banyak profit karena setelah koreksi menurun sekitar 10 pip, permintaan euro kembali. Tidak ada sinyal lain yang muncul sepanjang hari ini.

Data sentimen usaha Jerman dan zona euro yang bagus menyebabkan kenaikan tajam euro pada kemarin pagi. Kemudian, euro terus tertekan setelah AS merilis laporan harga produsen bulan Oktober. Berdasarkan indeks tersebut, inflasi terus turun, yang bisa memicu Fed untuk melonggarkan kebijakan agresifnya. Namun, hari ini tidak ada yang bisa membantu euro memulihkan posisinya, jadi jangkan harapkan pertumbuhan selanjutnya. Meskipun Presiden ECB, Christine Lagarde, dijadwalkan berpidato, dirinya hanya akan membahas rencana perubahan kebijakan moneter. Sisi baiknya, sore hari menjanjikan akan jauh lebih menarik karena akan ada rilis laporan penjualan ritel dan produksi industri di AS. Jika semua indikator ini ternyata lebih bagus daripada ekspektasi, permintaan dolar akan kembali, yang akan mempertajam koreksi menurun pada EUR/USD. Pidato oleh para perwakilan Fed, John Williams dan Christopher Waller, juga akan menguntungkan dolar, seperti halnya memburuknya kondisi geopolitik dunia pasca ledakan dua rudal kemarin di wilayah Polandia, yang merenggut nyawa banyak orang.

Untuk posisi long:

Beli euro saat kuotasi mencapai 1.0402 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.0463. Pertumbuhan bisa terbentuk, namun perlu ada pernyataan hawkish dari presiden ECB dan statistik yang buruk dari AS. Ingat juga bahwa saat melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol atau mulai naik dari sana.

Euro juga bisa dibelidi 1.0361, namun, garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0402 dan 1.0463.

Untuk posisi short:

Jual euro saat kuotasi mencapai 1.0361 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.0284. Tekanan bisa kembali kapan saja, terutama jika situasi politik memburuk. Ingat, saat melakukan penjualan, garis MACD harus di bawah nol atau mulai bergerak turun dari sana.

Euro juga bisa dijual di 1.0402, namun, garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang bisa membalikkan pasar ke level 1.0361 dan 1.0284.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.