Bitcoin mengakhiri pekan trading sebelumnya dengan catatan bullish, tetapi aktivitas trading saat ini tidak cukup untuk pergerakan naik yang cepat. Selama akhir pekan, volume trading diperkirakan menurun, memicu tekanan dari penjual.
Penting untuk dicatat bahwa momentum bullish hari Sabtu memungkinkan cryptocurrency mencapai $21,5rb dan mengakhiri hari trading di atas $21rb. Ini adalah sinyal positif yang menunjukkan sentimen bullish yang tumbuh di pasar aset digital.
Uji pada level $21,5k memicu aktivasi penjual, yang kemudian berhasil membawa harga BTC di bawah $21rb. Pada tanggal 7 November, pembeli menjadi aktif kembali dan melakukan upaya lain untuk menguat di atas $21k.
Terlepas dari upaya yang gagal untuk menyerbu $ 21k, kita harus mengakui bahwa Bitcoin tidak kehabisan potensi bullish selama akhir pekan. Aset telah berhasil diperdagangkan pada kisaran $20,4k–$20,7k dan melanjutkan pergerakan naiknya ke area $21k–$21,5k. Pertanyaan utamanya adalah apakah aset akan berhasil dalam pergerakan bullish.
Latar Belakang FundamentalSetiap analisis harga Bitcoin harus dimulai dengan faktor fundamental yang secara positif atau negatif mempengaruhi pergerakan cryptocurrency. Alasan utama optimisme investor crypto adalah peningkatan pengangguran sebesar 3,7%, yang merupakan konsekuensi langsung atas kebijakan agresif Fed.
Sementara itu, kembali ke Fed, penting untuk dicatat bahwa regulator tidak menganggap perlu untuk melonggarkan kebijakan moneter. Pasar memperkirakan kemungkinan besar kenaikan suku bunga 50 bps di bulan November. Terhadap ekspektasi itu, para analis Glassnode menyatakan mereka tidak mencatat peningkatan permintaan yang signifikan di pasar crypto.
Katalis penting untuk pertumbuhan kuotasi pasar crypto dan Bitcoin bisa menjadi jatuhnya indeks Dolar AS. Aset mencapai level 113, diikuti oleh penurunan ke level support lokal 110. Pada tanggal 7 November, DXY mencoba untuk menebus penurunan dan mencapai level 111,8 tetapi dihentikan oleh bears.
Akibatnya, DXY diperdagangkan di bawah 110, dan pada akhir hari trading sebelumnya, indeks membentuk pola "bearish engulfing" yang kuat. Metrik teknikal pada TF harian dengan suara bulat menunjukkan kelanjutan tren turun. Koreksi DXY bisa menjadi katalis untuk kebangkitan Bitcoin dan aset berisiko tinggi lainnya.
Pada grafik SPX harian, reversal ke atas terlihat dengan bullish crossover yang terbentuk di stochastic. Indeks RSI juga kembali bergerak ke atas, yang mengindikasikan sentimen bullish investor. Mengingat kombinasi faktor, kami berharap untuk melihat upaya lain oleh Bitcoin untuk menembus $21k.
Analisis BTC/USDAktivitas on-chain Bitcoin diperkirakan akan melemah selama akhir pekan, tetapi akan ada konfirmasi kelayakan pergerakan BTC ke atas. Volume trading dan jumlah address unik harus menunjukkan peningkatan secara paralel dengan pergerakan harga ke atas.
Pada TF harian, Bitcoin mencoba untuk menguat di atas batas atas kisaran lokal pekan lalu di $20,4k–$20,7k. Metrik teknikal menunjukkan kelanjutan pergerakan turun dan, sebagai akibatnya, breakdown pada level $20,7 ribu.
Sementara itu, zona support lokal terbentuk di dekat $20,7k, yang gagal dilakukan oleh bears pada percobaan pertama. Selain itu, bahkan jika turun di bawah $20,7k, Bitcoin masih memiliki peluang untuk naik selama tetap di atas $20k–$20.4k. Menurut IntoTheBlock, dalam kisaran $19k–$20,7k, 2,13 juta BTC dibeli oleh 4 juta pengguna.
Sebagian besar volume ini diserap ke level $20,4 ribu, dan oleh karena itu, dalam kondisi pasar saat ini, breakout ke bawah pada zona ini tampaknya tidak mungkin terjadi. Rencana Bitcoin untuk pekan ini akan jelas setelah pembukaan pasar AS.
Jika aset memegang level $20,7k pada di penghujung hari trading ini, maka dalam 1-2 hari ke depan, akan ada uji ulang $21,5rb. Dengan breakdown pada $20,7k, BTC akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengkonsolidasikan dorongan naik menuju $21rb. Bagaimanapun, dinamika SPX dan DXY, dan sentimen bullish di pasar crypto, menunjukkan kelanjutan tren kenaikan BTC lokal.