Ketegangan di pasar meningkat menjelang hasil pemilihan kongres dan data inflasi di AS (perkirakan penurunan lokal AUD/USD dan GBP/USD)

Pekan sebelumnya kaya akan segala macam peristiwa dan statistik ekonomi, yang meningkatkan ketidakpastian di pasar. Pertama-tama, terdapat keputusan Federal Reserve mengenai kebijakan moneternya, yang terus hawkish, seperti yang dirasakan dari pidato Jerome Powell. Ketua Fed sekali lagi mematahkan ekspektasi bahwa bank akan mulai melonggarkan kenaikan suku bunga secara bertahap untuk menganalisis dampaknya terhadap ekonomi nasional. Sorotan lainnya adalah data dari pasar tenaga kerja AS, yang menunjukkan peningkatan yang stabil dalam jumlah pekerjaan baru di 261.000 pada bulan Oktober terhadap prakiraan 200.000. Semua ini sangat penting karena investor memantau kebijakan moneter di AS. Mereka mencoba untuk memahami bagaimana Fed akan bertindak dalam waktu dekat, lebih khusus lagi apakah bank akan akan melanjutkan siklus agresifnya menaikkan suku bunga atau tidak. Yang pertama akan memberi sinyal jika suku bunga akan naik di atas 5%.

Pekan ini, data inflasi AS akan keluar, yang diperkirakan akan 0,7% lebih tinggi pada bulan Oktober, terhadap pertumbuhan September 0,4%. Akan tetapi, nilai setiap tahunnya akan terkoreksi dari 8,2% menjadi 8,0%. Jika laporan tersebut bertepatan dengan ekspektasi atau keluar lebih tinggi, Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga agresifnya, yang akan mendorong nilai di atas 5%. Ini akan membuat pasar tetap bearish. Akan tetapi, jika angka tersebut menunjukkan perlambatan pertumbuhan harga konsumen, saham akan naik, sementara dolar akan melemah.

Selain itu, laporan mendatang adalah hasil dari pemilihan paruh waktu di AS. Diasumsikan bahwa kemenangan tanpa syarat dari Partai Republik tidak hanya akan mengubah arah politik saat ini, namun juga arah ekonomi. Meski begitu, sulit untuk mengatakan bagaimana hal ini akan mempengaruhi pasar, jadi berhati-hatilah saat melakukan trading.

Menyimpulkan ini semua, sentimen negatif berlaku di antara anggota Fed dan pasar secara keseluruhan, yang dapat memberikan tekanan pada saham, sambil menaikkan dolar. Para investor jelas tidak yakin bahwa tekanan inflasi di AS akan berakhir pada akhir tahun, atau bahkan menunjukkan penurunan kecil namun stabil. Dalam situasi ini, dolar sekali lagi dapat memberikan tekanan pada mata uang utama, sementara imbal hasil treasury akan melanjutkan pertumbuhan.

Prakiraan untuk hari ini:


AUD/USD

Pasangan ini menunjukkan pertumbuhan yang lemah, dipengaruhi oleh data ekspor dan impor, serta surplus trading di China. Ekonomi Australia terkait erat dengan impor China dan jika sentimen pasar umumnya negatif hari ini, pasangan ini dapat turun ke 0,6290 setelah menembus 0,6400.

GBP/USD

Pasangan ini diperdagangkan di atas 1,1270. Memburuknya sentimen pasar menjelang hasil pemilihan kongres di AS, serta jehati-hatian sebelum publikasi data inflasi, dapat memberikan tekanan kuat pada pasangan. Penurunan harga di bawah 1,1270 hanya akan memperburuk kemungkinan penurunan ini.