Saat anggota Fed berargumen mengenai pendekatan terbaik untuk melawan inflasi, Dana Moneter Internasional mengatakan perekonomian AS akan terus mengupayakan kenaikan harga untuk satu atau dua tahun lainnya. Wakil Direktur Utama Gita Gopinath juga memperingatkan bahwa terlalu awal untuk mengatakan bahwa inflasi dunia meningkat mempertimbangkan bahwa harga bertumbuh dimanapun.
Gopinath mengatakan bahwa harga energi dan makanan akan disalahkan karena komponen lain yang lebih stabil dari inflasi tetap pada level yang cukup tinggi.
Selama simposium Jackson Hole Jumat lalu, Ketua Fed Jerome Powell menekankan bahwa bank sentral akan menggunakan seluruh alat untuk melawan inflasi. Kemungkinan besar, suku bunga akan terus naik, yang akan menyebabkan beberapa kerusakan bagi perekonomian AS. Satu alasan adalah kelanjutan kenaikan pengeluaran konsumen, yang dilaporkan naik ke 6,3% di bulan Juli.
Namun terdapat diantaranya yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Senator AS Elizabeth Warren mengkritik langkah Fed, dan mengatakan bahwa mereka sangat prihatin bahwa Jerome Powell mendorong perekonomian menuju resesi.
Dalam hal pasar forex, terdapat risiko penurunan tajam lebih lanjut dalam EUR/USD. Pembelian perlu bertahan diatas 1.0000 karena bergerak turun akan membuatnya sulit bagi pasangan untuk pemulihan. Sementara itu, melampaui 1,0050 akan memberikan keyakinan untuk membeli dalam mendorong kuotasi ke 1,0090 dan 1,0130. Jika euro turun dibawah 1,0000, pasar bear akan berlanjut, yang akan mendorong kuotasi ke 0.9970, 0.9940, 0.9905 dan 0.9860.
Pound saat ini dibawah angka ke-17, yang menciptakan kerugian tertentu bagi pembeli. Terdapat peluang yang sangat kecil dari koreksi kenaikan kuat, khususnya jika penjual mengambil kendali dari 1,1650. Jika pembeli gagal untuk tetap diatas level ini, akan ada serangkaian penjualan lainnya menuju 1,1590. Kemudian, penembusannya akan mengakibatkan penurunan setelahnya ke 1,1530 dan 1,1480. Hanya kenaikan diatas 1,1720 akan membawa pasangan ke 1,1760 dan 1,1840.