Selasa ini pasar diperdagangkan sideways. Volatilitas meningkat akibat Federal Reserve yang hawkish dan adanya perilisan laporan ketenagakerjaan AS dan inflasi zona euro.
Permintaan untuk aset berisiko yang rendah dan menguatnya dolar AS adalah cerminan dari sikap hawkish Federal Reserve terhadap suku bunga. Sejauh ini, masih belum jelas apa yang akan dilakukan ECB. Risalah pertemuan ECB terbaru menunjukkan bahwa bank sentral siap mengambil tindakan agresif. Namun, regulator Eropa ini mengkhawatirkan stagflasi, saat suku bunga tinggi dan rekor inflasi. Merekaberusaha menghindari kenaikan suku bunga yang signifikan. Namun, jika ingin menekan inflasi, mereka tidak punya pilihan lain. Dengan demikian, data inflasi konsumen zona euro yang dirilis hari ini sangat penting.
Tingkat inflasi tahunan di zona euro diperkirakan akan naik menjadi 9,0% dari 8,9% pada Agustus. Apabila data sejalan dengan konsensus pasar, ECB mungkin akan menaikkan suku bunga 0,75%, yang dapat memicu penurunan di pasar saham dan naiknya mata uang euro. Namun jika sebaliknya, bank kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga secara tajam, karena khawatir terjadi guncangan ekonomi di wilayah tersebut. Dalam kasus seperti itu, euro bisa merasakan tekanan.
Laporan ketenagakerjaan ADP akan dirilis hari ini. Biasanya laporan ini memang mendahului laporan Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada hari Jumat. Ketenagakerjaan diperkirakan akan tumbuh sebesar 288 ribu di bulan Agustus dari 128 ribu di bulan Juli. Jika angka melampaui perkiraan, greenback berpeluang naik karena Federal Reserve sekarang mencoba memafaatkan situasi dengan pasar tenaga kerja yang sedang kuat untuk memperlambat inflasi, menaikkan suku bunga secara agresif.
Outlook:
EUR/USD
Pasangan ini berkonsolidasi di atas 1,0000. Apabila harga turun di bawah tanda ketika berada di tengah rilis inflasi di zona euro, pasangan ini mungkin turun ke 0,9900.
XAU/USD
Pasangan ini diperdagangkan di atas 1,719,55. Meleset di bawah target, harga akan bisa mencapai 1,704,50.