Senator Warren prihatin mengenai strategi Fed untuk menaikkan suku bunga

Federal Reserve AS akan tetap hawkish dan fokus pada inflasi, Powell mengatakan pada hari Jumat, dengan menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melambat dan pengangguran akan naik. Itu tidak menjadi kejutan karena kenaikan suku bunga selalu memicu efek pendinginan pada ekonomi. Namun, tidak semua pejabat AS sepakat dengan pendekatan seperti itu. Di Uni Eropa, mereka mencoba untuk menyeimbangkan kebijakan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan melawan inflasi. Namun, Di Amerika Serikat, perhatian utama mereka adalah membawa inflasi ke target 2%, dengan sedikit memberikan perhatian ke pertumbuhan ekonomi. Federal Reserve mengakui bahwa penurunan dalam PDB bukanlah resesi karena resesi selalu diikuti oleh gelombang kebangkrutan, lonjakan pengangguran, penurunan dalam pasar pekerjaan, dan peristiwa menyedihkan lainnya. Sekarang, terjadi penurunan dalam PDB, yang dapat diterjemahkan sebagai koreksi setelah pertumbuhan yang kuat. Bagaimanapun, aktivitas bisnis melambat begitu juga produksi industri, dan situasi hanya semakin memburuk.

Senator Elizabeth Warren pada hari Minggu mengatakan bahwa ia prihatin mengenai rencana regulator untuk terus memperketat kebijakan moneter sementara risiko resesi meningkat. Dalam pandangannya, harga-harga yang tinggi dan jutaan pengangguran lebih buruk dari harga yang tinggi dan ekonomi yang kuat. Ia percaya, tindakan Federal Reserve kemungkinan akan memicu pengangguran tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan bukan inflasi rendah. "saya hanya ingin menerjemahkan apa yang baru saja dikatakan Jerome Powell. Apa yang ia sebut "kesulitan" artinya membuat orang kehilangan pekerjaan, menutup usaha-usaha kecil, karena biaya terus naik, karena suku bunga bergerak naik," jelas Warren pada hari Minggu. Elizabeth Warren bisa jadi benar. Bank of England, contohnya, telah mengangkat suku bunga acuan sebanyak enam kali berturut-turut tapi inflasi tetap naik. Tentu saja, situasi di Inggris bisa dikatakan berbeda karena negara itu baru-baru ini keluar dari Brexit. Gubernur Andrew Bailey melihat Inggris merosot ke dalam resesi dalam enam bulan terakhir tahun ini. Sementara itu, inflasi AS bisa jadi turun lebih lambat, tidak sejalan dengan ekspektasi bank sentral. Selain itu, harga konsumen sejauh ini turun baru satu kali. Tidak ada jaminan perlambatan akan berlanjut. Harga-harga dapat turun hingga 0,1-0,2% dalam satu bulan, sehingga memakan waktu hingga beberapa tahun untuk Federal Reserve membawa inflasi ke target 2%. Sepanjang waktu ini, ekonomi Amerika akan berada di bawah tekanan besar. Laporan inflasi yang dirilis pada 14 September akan menjernihkan keadaan. Itu akan dirilis sepekan sebelum kenaikan suku bunga berikutnya dan menunjukkan apakah Powell dan Komite menepati janji mereka dan bertindak cepat melawan inflasi.