Apa kata Powell?

Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di simposium Jackson Hole disampaikan pada hari Jumat, momen ini telah diantisipasi investor sejak awal pekan hingga mengguncang volatilitas di pasar. Apa sih yang disampaikan oleh si ketua The Fed? Secara umum, pidatonya sesuai perkiraan, suasana hawkish tetap kuat, namun bagi trader yang berharap mendengar nada suasana dovish dalam pidato tersebut harus bersabar.

Wall Street anjlok ke zona negatif parah pasca Powell menyebut bahwa ekonomi AS membutuhkan kebijakan moneter lebih ketat untuk waktu yang tidak terbatas, tentu saja hingga inflasi terkendali. Dia juga menegaskan bahwa kebijakan moneter ketat tidak akan berlalu tanpa jejak. Langkah ini, yang sangat diperlukan sekarang, akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan melemahkan pasar tenaga kerja. Rumah tangga dan bisnis pasti dilanda "sakit".

Lalu terkait sinyal untuk pertemuan selanjutnya pada bulan September, momen yang telah ditunggu-tunggu oleh investor, juga masih belum diputuskan. Pasar belum dapat mendengar jawaban yang jelas mengenai kenaikan suku bunga. Pejabat penting harus menyetujui kenaikan mulai 50 basis poin atau 75 basis poin.

Sementara itu, suku bunga berjangka yang berhubungan dengan ekspektasi tentang kebijakan Fed mengalami penurunan pada hari Jumat tidak lama setelah pidato Powell. Keadaan ini cerminan dari meningkatnya probabilitas kenaikan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut sebesar 75 basis poin.

Infusion hawkish merupakan pesan yang disiratkan Powell sudah jelas bagi semua pihak, apabila melihat pergerakan pasar. The Fed perlu waktu yang lama untuk menyelesaikan banyak pekerjaan rumah mereka sebelum bank sentral mulai menormalkan kebijakan moneter.

Imbal hasil obligasi Treasury AS 2-tahun yang biasanya bergerak selaras dengan ekspektasi suku bunga mengalami kenaikan 4,9 basis poin menjadi 3,423%. Sedikit di bawah rekor tertinggi tahunan yang tercatat di bulan Juni. Imbbal hasil pada sekuritas 10-tahun naik sekitar 3 basis poin menjadi 3,0501%.

Di pasar mata uang, dolar berhasil mengurangi lossnya terhadap beberapa mata uang pasca pasar mendengar pernyataan Powell. Indikator naik di atas 108,00 lagi. Bulls dolar menuju rekor tertinggi tahunan dan berhasil ditembus pada awal minggu, tepat di atas 109,00.

Selanjutnya, trader akan melihat rekor baru dengan nilai 109,29. Rekor tertinggi sebelumnya pernah tercatat pada September 2002 di level 109,77 roound level tertinggi selanjutnya di 110,00.

Pound Inggris semakin sengsara setelah pidato Powell. Pasangan GBP/USD sedang menuju penurunan mingguan pada hari Jumat. Di tengah dimulainya kembali long position untuk dolar, harga jatuh ke area 1,1765.

Trader pound juga memperkirakan bahwa hari ini kemungkinan dampak kenaikan 80% tagihan listrik rumah tangga Inggris sejak Oktober. Peningkatan ini menunjukkan bahwa ada masalah serius yang perlu diatasi melalui intervensi pemerintah secara mendesak dan tegas.

Inflasi di Inggris telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun, bank sentral Inggris telah memperingatkan kemungkinan resesi berkepanjangan. Beberapa pihak bertaruh bahwa lonjakan pengeluaran akan menyebabkan lonjakan bantuan pemerintah bagi rumah tangga.

"Leveraged fund telah meningkatkan posisi buy pada pound sterling dalam beberapa pekan terakhir secara signifikan. Salah satu kemungkinan yang pasti adalah keyakinan bahwa pemerintah Inggris yang baru akan bertindak tegas demi melindungi rumah tangga di Inggris," komentar MUFG tentang situasi tersebut.

Meskipun demikian, taruhan ini memiliki risiko tinggi. Mengingat kurangnya kepercayaan bahwa Liz Truss, yang merupakan calon perdana menteri Inggris, tidak berencana untuk membantu rumah tangga di inggris. Truss sebelumnya menyatakan bahwa dia lebih menyukai opsi pemotongan pajak.