Pada hari Jumat, dolar memperpanjang pertumbuhan namun sudah karena alasan yang berbeda. Tidak ada berita lagi tentang eskalasi konflik Ukraina yang datang, dan greenback sudah melanjutkan kenaikan karena ekspektasi investor tentang laju kenaikan suku bunga Federal Reserve telah berubah. Tampaknya tidak ada keraguan bahwa suku bunga akan dinaikkan sebesar 75 basis poin pada bulan September. Ini merupakan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang menimbulkan pertanyaan. Pada hari Jumat, para investor akhirnya yakin bahwa kenaikan suku bunga akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Selain itu, suku bunga akan dinaikkan pada laju yang lebih cepat, yang jelas terlihat dari imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun, yang melonjak hingga 0,920% dari 0,195%. Pada akhir tahun, suku bunga dapat naik sebanyak 175 basis poin, Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan dalam wawancara pada hari Jumat. Pernyataan hawkish seperti itu dapat mendorong greenback. Harga dapat mundur sedikit hari ini karena kalender ekonomi makro yang kosong.
GBP/USD turun sekitar 250 pips pada akhir pekan sebelumnya. Kuotasi mendekati swing low tren jangka menengah.
RSI sedang bergerak di dalam zona oversold pada grafik 4 jam, menandakan overheating posisi jual pada GBP. Indikator datang serendah 17,65.
MA Alligator bergerak turun pada grafik 4 jam, sejajar dengan pergerakan lamban saat ini. Persilangan dari MA Alligator telah berakhir pada grafik harian, menandakan kelanjutan tren saat ini.
Prospek
Karena overheating posisi jual pada GBP dan support 1,1760/1,1780, koreksi teknikal dapat terjadi. Jika asumsinya akurat, kuotasi dapat menuju ke 1,1900.
Jika tren bearish berlanjut, spekulator kemungkinan akan mengabaikan sinyal oversold dan mendorong harga ke 1,1760.
Dalam hal analisis indikator yang kompleks, ada sinyal beragam karena perlambatan dalam tren bearish. Sentimen bearish jangka menengah dan intraday tetap kuat. Indikator teknikal memberi sinyal untuk menjual pound.