Tips trading untuk pemula di EUR/USD dan GBP/USD pada 18 Agustus

Pasar terus berjalan dengan aneh sejak kemarin. Pound terus turun meskipun inflasi di Inggris meningkat dari 9,4% menjadi 10,1%. Angka ini menandakan kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of England, yang seharusnya bullish bagi pound.

Inflasi (Inggris):

Sementara itu, euro tampaknya menandai waktu meskipun perkiraan kedua PDB Zona Euro agak lebih buruk daripada perkiraan pertama. Pertumbuhan ekonomi dilaporkan melambat menjadi 3,9%, bukan 4,0%

PDB (Eropa):

Terkait AS, data penjualan ritelnya ternyata jauh lebih baik daripada ekspektasi. ALih-alih melambat dari 8,4% menjadi 8,1%, penjualan ritel meningkat dari 8,5% menjadi 10,1%.

Penjualan ritel (Amerika Serikat):

Stagnasi pada EUR/USD kemungkinan besar terjadi karena mengantisipasi data inflasi UE hari ini, yang seharusnya naik dari 8,6% menjadi 8,9%.

Inflasi (Eropa):

Meskipun data tersebut hanya akan mengkonfirmasi penilaian awal dan tidak berpengaruh pada apapun, sedikit perubahan berpeluang terjadi. Ini dikarenakan berlanjutnya pertumbuhan inflasi akan memicu kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa yang lebih aktif.

Terhentinya EUR/USD dekat level support 1.0150 menghentikan tren menurun dan mengisyaratkan pantulan dari 1.0150 ke 1.0200. Situasi ini bisa dianggap sebagai akumulasi kekuatan trading, yang akahirnya akan menyebabkan lonjakan harga spekulatif.

Perlambatan dan mendekatnya GBP/USD ke 1.2150 menurunkan volume posisi long, yang menyebabkan pantulan harga. Pergerakan ini hampir sepenuhnya memulihkan posisi dolar, yang membawa kuotasi ke level psikologis 1.2000. Jika pasangan ini tetap di sana, pantulan selanjutnya mungkin akan terbentuk. Jika tidak, breakout akan terbentuk, yang disusul penurunan ke bawah 1.1950.