Beberapa sinyal untuk memasuki pasar yang cukup menguntungkan kemarin terbentuk. Mari perhatikan 5 menit dan lihat apa yang terjadi. Saya memperhatikan level 1.1988 dalam ramalan pagi dan menyarankan membuat keputusan untuk memasuki pasar dari sana. Breakout dan uji balik level 1.1988 dari atas ke bawah membentuk sinyal beli pound yang sangat bagus sebagai kelanjutan dari skenario bullish, yang menghasilkan pertumbuhan pasangan ini sebesar 30 poin lagi ke area 1.2029. Gagalnya upaya pertama untuk naik ke atas 1.2029 pada sore hari menyebabkan pound turun lebih dari 30 poin. Menjelang pertengahan sesi, bear juga aktif bertahan di area 1.2029, yang menyebabkan beberapa sinyal jual lagi.
Kapan masuk ke posisi long GBP/USD:
Para trader hari ini akan fokus pada data inflasi Inggris. Kenaikan inflasi tidak akan membantu pound Inggris, karena hanya akan memperumit tugas Bank of England, yang aktif berjuang melawan kenaikan harga - dan sejauh ini melakukannya dengan sangat buruk. Lonjakan inflasi akan mengarah pada penerapan skenario kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang selanjutnya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Inggris dan menekan pound. Skenario beli yang optimal dan dapat diterima adalah koreksi ke bawah di area support terdekat di 1.202, yang terbentuk berdasarkan hasil kemarin, di mana moving average, yang menguntungkan sisi bull, sedikit turun. Pembentukan false breakout di sana akan menjadi sinyal yang sangat bagu untuk membuka posisi long untuk kembali ke area tertinggi mingguan di 1.2040. Breakout di 1.2040 dan pengujian terbalik ke bawah akan menciptakan momentum kenaikan yang lebih kuat, yang akan membentuk sinyal beli dengan target dan pembaruan level 1.2081. Breakout serupa pada level ini akan membuka prospek tercapainya level 1.2119, di mana saya sarankan take profit. Target yang lebih jauh terletak di area 1.2160.
Jika GBP/USD turun dan tidak ada bull di 1.202, tekanan pada pound akan meningkat, karena akan menjadi jelas: perdagangan bergerak ke channel horizontal di 1.1925-1.2040. Dengan opsi ini, saya sarankan untuk menunda posisi long hingga 1.1965. Saya sarankan Anda untuk melakukan pembelian di sana hanya saat false breakout. Anda dapat segera membuka posisi long pada GBP/USD agar rebound dari 1.1925, atau bahkan lebih rendah - di area 1.1879, mengandalkan koreksi sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Kapan masuk ke posisi short GBP/USD:
Bear kemarin menyelesaikan tugas mereka dan mempertahankan titik tertinggi mingguan, mencegah bull melanjutkan koreksi ke atas pafa GBP/USD. Jika terbentuk pertumbuhan pasca rilis laporan inflasi Inggris, skenario terbaik untuk membuka posisi short adalah false breakout di area 1.2040, dengan analogi dengan apa yang saya analisis di atas. Hal ini akan membawa kembali tekanan menurun pada pasangan ini hingga support penting di 1.2002. Semuanya akan bergantung pada apakah bull tetap di sana atau tidak. Jika mereka tidak aktif dan pasangan ini menetap di bawah, pengujian terbalik dari bawah ke atas akan membentuk titik entri lainnya untuk menjual pound dengan penurunan ke 1.1965, di mana saya sarankan take profit sebagian. Target yang lebih jauh terletak di area 1.1925.
Jika GBP/USD terus tumbuh dan tidak adanya ber di 1.2040 pada paruh pertama hari pasca rilis statistik, situasinya akan tetap menguntungkan bull. Jika ini terjadi, saya sarankan Anda untuk tidak terburu-buru masuk ke posisi long. Hanya false breakout di area resistance berikutnya di 1.2081 yang akan membentuk titik entri ke posisi short, mengandalkan rebound pasangan ini ke sisi bawah. Jika trader tidak aktif di sana, kenaikan lain mungkin terjadi. Dengan opsi ini, saya sarankan Anda untuk menunda posisi short ke 1.2119, di mana Anda segera dapat menjual GBP/USD agar rebound, berdasarkan rebound pasangan ini ke bawah sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Laporan COT:
Laporan Commitment of Traders (COT) 12 Juli mencatat penurunan, baik pada posisi short maupun long, tetapi posisi short ternyata jauh lebih banyak, yang menyebabkan peningkatan delta negatif. Upaya lain untuk melakukan buyback di titik terendah tahunan kembali gagal, meskipun pada akhir minggu, para trader mulai take profit, memanfaatkan statistik kuatnya AS, yang menyebabkan sedikit koreksi pada pound, yang telah tersirat selama beberapa waktu. Krisis biaya hidup di Inggris terus berkobar, dan sejauh ini pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Pada saat yang sama, kebijakan Federal Reserve dan langkahnya menaikkan suku bunga di AS, dan kenaikan berikutnya diperkirakan sebesar hampir 1,0% sekaligus, semakin mendukung dolar, terus mendorong pound turun. Laporan COT menunjukkan bahwa posisi long non-komersial turun 5.768 menjadi 33.850, sedangkan posisi non-komersial short turun 2.887 menjadi 92.939, yang menyebabkan naiknya nilai negatif dari posisi bersih non-komersial menjadi -59.089 dari level - 56 208. Harga penutupan mingguan turun dan sebesar 1.1915 dari 1.1965.
Sinyal indikator:
Moving averages
Perdagangan berlangsung di atas moving average 30 dan 50 hari, yang menandakan pembentukan koreksi GBP/USD ke atas.
Catatan: Periode dan moving average harga dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Bands
Jika pasangan ini tumbuh, area 1.2030 akan berperan sebagai resistance. Jika pasangan ini bergerak turu, batas bawah indikator di skeitar 1.1985 akan berperan sebagai support.
Deskripsi indikator