Kemarin, beberapa sinyal untuk memasuk pasar terbentuk. Mari perhatikan chart 5 menit dan lihat apa yang terjadi. Saya memperhatikan level 1.2613 dan level 1.2568 dalam prakiraan. Mengingat data aktivitas manufaktur di Inggris tidak mengejutkan, saya tidak melihat banyak pergerakan pada pasangan GBP/USD pada paruh pertama hari ini. False breakout di 1.2613 tidak cukup untuk membuka posisi short, yang kami lewatkan dengan beberapa poin. Demikian pula, beberapa poin hilang sebelum level 1.2568 diuji dan sebelum pembentukan false breakout di sana dengan sinyal untuk membeli pound. Semuanya berubah selama sesi AS: 1.2568 masih diuji, serta false breakout pada level ini, yang menghasilkan sinyal beli dan memungkinkan kami mendapatkan profit sebanyak 30 poin dari pasar. Setelah melampaui level 1.2568, saya tidak melihat uji kebalikan level ini (ditandai dengan garis biru di chart), jadi saya melewatkan pergerakan turun. Posisi long saat rebound dari 1.2481 menyebabkan koreksi sebanyak 20 poin.
Kapan masuk ke posisi long GBP/USD:
Pound hari ini sangat diharapkan akan melanjutkan koreksi ke bawahnya. Mengingat hari ini Inggris tidak akan mempublikasikan data, kami hanya bisa berharap pada divergensi yang muncul pada indikator MACD dan terlindunginya support di 1.2460. Jika tidak ada pergerakan naik yang aktif dalam waktu dekat, pembentukan false breakout di sana akan mengarah pada sinyal untuk membuka posisi long baru guna mengantisipasi dimulainya kembali tren bullish, yang sekarang memiliki setiap peluang untuk berakhir secepat awalnya. Bull juga akan memperkirakan resistance menengah 1.2500, yang perlu dikembalikan - jika bull, tentu saja, berencana mempertahankan pasar bull. Kita dapat mengharapkan pergerakan GBP/USD yang lebih tajam, tetapi hanya setelah menetap di atas kisaran ini dengan pengujian terbalik dari atas ke bawah, yang akan membuka jalan ke titik tertinggi 1.2548, di mana moving average, yang menguntungkan bear, melintas. Breakout kisaran ini akan mengembalikan GBP/USD ke area resistance: 1.2596 dan 1.2655, di mana saya sarankan take profit.
Jika pound jatuh dan tidak ada bull di 1.2460, tekanan pada pasangan ini hanya akan meningkat. Level 1.2411 akan mungkin tercapai, yang akan sepenuhnya mencoret tren naik bulan Mei. Untuk alasan ini, saya sarankan Anda untuk tidak terburu-buru ke posisi long. Yang terbaik adalah masuki pasar pasca false breakout pada level ini. Saya sarankan Anda untuk segera membeli GBP/USD saat rebound dari 1,.2411, atau bahkan lebih rendah - di wilayah 1.2371 dengan tujuan koreksi sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Kapan masuk ke posisi short GBP/USD:
Bear perlu mempertahankan dominasinya di pasar, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan mempertahankan resistance terdekat di 1.2500. Level ini mungkin diuji pada awal sesi Eropa, sehingga pembentukan false breakout di sana akan memberikan sinyal untuk membuka posisi short baru guna mengantisipasi koreksi ke bawah GBP/USD lebih lanjut. Tugas yang sama pentingnya adalah menetap di bawah 1.2460 - level yang terbentuk berdasarkan kemarin. Breakout dan uji balik kisaran ini dari bawah ke atas akan menciptakan sinyal jual, yang memungkinkan GBP/USD kembali ke area 1.2411, membuka jalur langsung ke titik terendah seperti 1.2371, di mana saya merekomendasikan take profit. Target berikutnya di titik terendah 1.2331, yang akan sepenuhnya membatalkan pasar bull.
Jika GBP/USD tumbuh dan tidak ada aktivitas di 1.2500, mungkin ada sedikit kenaikan di tengah pembongkaran stop order bear, yang memperkirakan pasangan ini akan terus jatuh pada minggu ini. Dalam hal ini, saya menyarankan Anda untuk menunda posisi short hingga resistance berikutnya di 1.2548, di mana moving averages melintas. Saya sarankan Anda untuk menjual pound di sana hanya jika terjadi false breakout. Segera ambil posisi short agar rebound dapat terbentuk dari titik tertinggi 1.2596, atau bahkan lebih tinggi - dari 1.2655, mengandalkan rebound pasangan ini ke bawah sebesar 30-35 poin dalam sehari.
Laporan COT:
Laporan Commitment of Traders (COT) untuk 24 Mei menunjukkan bahwa posisi long menurun sementara posisi short meningkat. Namun, ini tidak secara signifikan memengaruhi keseimbangan kekuatan. Meskipun pound tumbuh sejak pertengahan bulan ini, pasar tetap sepenuhnya di bawah kendali bear.
Rupanya, belakangan ini GBP/USD terus beraksi cukup negatif hanya karena tidak adanya statistik fundamental, dan sedikit profit taking dari posisi terendah tahunan memungkinkan GBP/USD untuk sedikit pulih. Tidak ada alasan obyektif lain untuk tumbuh. Ekonomi terus meluncur ke dalam resesi, inflasi mencapai rekor baru, dan biaya hidup di Inggris terus meningkat. Bank of England terus terburu-buru di antara dua masalah, tetapi terlepas dari semua ini, Gubernur BoE, Andrew Bailey, terus mengatakan bahwa bank sentral belum akan menolak untuk menaikkan suku bunga. Desas-desus yang tersebar luas bahwa bank sentral AS berencana "menghentikan" siklus kenaikan suku bunga pada bulan September tahun ini terus mendapatkan momentum, yang menekan dolar AS dan mengarah pada penguatan pound.
Laporan COT menunjukkan bahwa posisi non-komersial long turun -667 menjadi 25.936, sedangkan posisi non-komersial short naik 454 menjadi 106.308. Hal ini menyebabkan peningkatan nilai negatif posisi bersih nonkomersial dari -79.241 menjadi -80.372. Penutupan mingguan naik dari 1.2481 ke 1.2511.
Sinyal indikator
Moving averages
Perdagangan berlangsung di bawah moving average 30 dan 50, yang menandakan kelanjutan koreksi pasangan ini.
Catatan: Periode dan moving average harga dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.
Bollinger Bands
Jika turun, batas bawah indikator di sekitar 1.2425 akan berperan sebagai support. Jika tumbuh, area 1.2550 akan berperan sebagai resistance.
Deskripsi indikator