Minyak Diperdagangkan Lebih Tinggi Meskipun Persediaan Minyak Mentah Di AS Meningkat

Kemarin, setelah laporan EIA menunjukkan kenaikan mingguan 9.4 juta dalam stok minyak mentah AS, harga minyak sempat sedikit menurun.

Saat ini, cadangan minyak AS sendiri telah mencapai 421.8 juta barel. Untuk kali ini di tahun ini, berada disekitar 13% di bawah rata-rata lima tahun.

Menurut American Petroleum Institute, peningkatan persediaan yang tidak terduga gagal menggerakkan harga secara signifikan untuk bergerak menjadi lebih rendah, dengan minyak mentah Brent dan perdagangan West Texas Intermediate berada di atas angka $100.

Pada stok bensin, EIA melaporkan penurunan 3.6 juta barel untuk minggu lalu dibandingkan dengan perkiraan penurunan 2 juta barel untuk minggu sebelumnya.

Produksi bensin rata-rata 9.5 juta barel per hari dalam seminggu hingga 8 April, dibandingkan dengan 9,1 juta barel per hari pada minggu sebelumnya.

Menurut EIA, sulingan menengah turun 2.9 juta barel dalam seminggu yang merupakan tanda mengkhawatirkan bagi sektor transportasi karena pasokan yang sangat terbatas.

Produksi sulingan menengah rata-rata 4.7 juta barel per hari dibandingkan 5 juta barel per hari pada pekan sebelumnya.

Harga minyak menutup beberapa kerugian baru-baru ini minggu ini karena Amerika Serikat dan Badan Energi Internasional berencana untuk melepaskan total 240 juta barel dari cadangan strategis untuk menjaga harga minyak turun selama enam bulan ke depan.

Namun, OPEC telah menolak seruan Uni Eropa untuk meningkatkan produksi minyak guna membatasi harga. Karena Uni Eropa sedang membahas potensi embargo minyak terhadap Rusia. Uni Eropa sendiri saat ini sedang dalam proses membahas potensi embargo minyak terhadap Rusia, seperti yang disampaikan kepala OPEC, Mohammed Barkindo yang juga menyampaikan bahwa situasi ini dapat menyebabkan hilangnya lebih dari 7 juta barel minyak setiap hari dan "hampir tidak mungkin" untuk mengganti semua barel ini.