Pada hari Rabu, seperti tiga hari sebelumnya, GBP/USD sebagian besar diperdagangkan di channel sideways antara level 1.2980 dan 1.3049. Hanya pada penutupan hari perdagangan, pasangan ini mampu berkonsolidasi di atas 1.3049. Tercatat, greenback jatuh selama sesi Amerika Utara. Ada dua kemungkinan penyebab penurunannya. Pertama, pound memantul dari level penting 1.2980, yang juga merupakan titik terendah 15-bulan. Oleh karena itu, ini bisa jadi pergerakan teknis. Kedua, dolar bisa turun pasca rilis laporan perubahan stok minyak di AS. Tentu saja, ini hanya teori karena hasil tersebut biasanya tidak pernah memengaruhi mata uang Amerika. Bagaimanapun, persediaan minyak tumbuh sebesar 9,4 juta barel, melebihi ekspektasi pasar sebesar 1,1 juta. Bgaaimanapun, pasangan ini kembali gagal menembus 1.2980. Itu sebabnya kita mungkin melihat GBP menunjukkan pertumbuhan selama beberapa hari ke depan.
Pada time frame M5, pada hari Rabu kuotasi diperdagangkan sideways. Tiga sinyal beli pertama terbentuk di kisaran 1.2981-1.2993. Kami akan menganalisis tiga sinyal pertama dengan lebih cermat karena bervariasi. Sinyal ini terbentuk hampir di waktu bersamaan dengan rilis laporan inflasi Inggris. Inflasi meningkat menjadi 7,0% pada bulan Maret, melampaui prakiraan pasar. Akibatnya, pound bergerak turun. Namun, itu tidak berlangsung lama. Harga turun sedikit ke bawah 1.2981, yang bisa jadi ditafsirkan sebagai sinyal jual. Ingat, greenback menguat sehari sebelumnya saat data inflasi dirilis di AS. Jelas, semakin tinggi inflasi, semakin besar peluang kenaikan suku bunga oleh Fed, dan semakin bagus untuk dolar. Oleh karena itu, harusnya menguat dan tidak turun. Saat berkonsolidasi di bawah 1.2981, GBP telah turun sebanyak 46 pip. Belakangan ini volatilitas rendah. Itu sebabnya hanya tiga sinyal itu yang dipertimbangkan. Begitu harga memantul dari level 1.2993 untuk kedua kalinya, pasangan ini mundur ke atas sebanyak 20 pip kemudian kembali ke 1.2993. Transaksi ditutup oleh Stop Loss di titik breakeven. Sinyal beli ketiga belum dieksekusi, karena peluang pergerakan tren rendah. Namun, trader yang membuka transaksi setelah sinyal ketiga dapat meraih profit beberapa puluh pip.
Pada time frame 30M, pasangan ini meninggalkan channel sideways pada hrai Rabu. Dengan mempertimbangkan hal itu, pound mungkin menunjukkan pertumbuhan selama beberapa saat. Namun, kuotasi kemungkin tidak akan naik ke atas 1.3107 karena tidak ada alasan untuk itu. Kenaikan sebanyak 75 pip pada hari Rabu tampak sebagai pergerakan yang agak kuat. Pada hari Kamis, level-level target pada time frame 5M tampak di 1.2913, 1.2981-1.2993, 1.3042-1.3049, 1.3102, 1.3156, dan 1.3210. Order stop loss harus ditetapkan di titik breakeven begitu harga bergerak 20 pip ke arah yang benar setelah transaksi dibuka. Pada hari Kamis Inggris tidak memiliki agenda makro. Sementara itu, AS akan menerima rilis beberapa laporan, yang kemungkinan tidak akan memengaruhi pasar.
1) Kekuatan sinyal bergantung pada periode waktu di mana sinyal terbentuk (rebound atau penembusan). Semakin pendek periode ini, semakin kuat sinyalnya.
2) Jika dua atau lebih transaksi dibuka pada level tertentu menyusul sinyal palsu, yaitu sinyal yang tidak mengarahkan harga ke level Take Profit atau level target terdekat, maka sinyal berikutnya di dekat level ini harus diabaikan.
3) Selama tren sideways, setiap pasangan mata uang dapat membentuk banyak sinyal palsu atau tidak menghasilkan sinyal sama sekali. Bagaimanapun, tren sideways bukanlah kondisi terbaik untuk trading.
4) Perdagangan dibuka pada periode waktu antara awal sesi Eropa dan hingga pertengahan sesi Amerika ketika semua transaksi harus ditutup secara manual.
5) Kita dapat memperhatikan sinyal MACD dalam timeframe 30M hanya jika ada volatilitas yang bagus dan tren yang pasti dikonfirmasi oleh garis tren atau channel tren.
6) Jika dua level utama terlalu dekat satu sama lain (sekitar 5-15 pips), maka ini adalah area support atau resistance.
Cara menafsirkan chart:Level support dan resistance bisa berperan sebagai target saat pembelian atau penjualan. Anda dapat menempatkan Take Profit di dekatnya.
Garis merah adalah channel atau garis tren yang menampilkan tren saat ini dan menunjukkan ke arah mana perdagangan sebaiknya berlangsung.
Indikator MACD (14, 22, 3) adalah histogram dan garis sinyal. Saat keduanya memotong satu sama lain, ini adalah sinyal untuk memasuki pasar. Disarankan untuk menggunakan indikator ini dengan channel tren atau garis tren.
Pidato dan laporan penting yang dapat selalu Anda temukan dalam kalender berita dapat sangat memengaruhi pergerakan suatu pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama keduanya rilis, kami sarankan untuk melakukan trading secermat mungkin atau keluar dari pasar untuk menghindari pembalikan harga yang tajam.
Pemula di pasar forex harus ingat bahwa tidak setiap transaksi dapat menghasilkan profit. Pengembangan strategi dan pengelolaan uang yang jelas adalah kunci keberhasilan trading dalam jangka waktu yang lama.