Rencana trading EUR/USD untuk sesi Eropa pada 14 Maret 2022. Commitments of Traders (analisis transaksi kemarin). Permintaan USD kembali jelang pertemuan FOMC

Kapan membuka posisi long pada EUR/USD:

Beberapa sinyal masuk pasar yang menarik terbentuk pada hari Jumat. Mari kita beralih ke chart M5 dan menganalisisnya. Dalam analisis sebelumnya, saya memperhatikan level 1.1017 dan mengatakan Anda dapat mempertimbangkan untuk memasuki pasar dari sana. Data ekonomi makro yang dirilis di Jerman pada paruh pertama hari itu sesuai dengan prakiraan pasar, sehingga euro tidak merasakan dukungan. Harga diperdagangkan di channel sideways dan gagal memperbarui level paginya. Jadi, kita tidak mungkin memasuki pasar. Pada paruh kedua hari, gambaran teknikal tidak berubah. Namun, euro melonjak di tengah spekulasi bahwa konflik militer di Ukraina mungkin berakhir. Akhirnya, false breakout terbentuk di 1.1017 dan sinyal jual dihasilkan. Volume posisi short meningkat pasca pembentukan breakout dan pengujian ulang level 1.0963. Setelah itu, pasangan EUR/USD jatuh sebanyak 55 pip.

Perdagangan pada Senin pagi diperkirakan tenang karena kalender ekonomi makro di zona euro kosong. Bull akan mencoba melindungi support di 1.0892. Jika breakout terbentuk di sana, pasangan ini mungkin jatuh ke posisi terendah bulanan. Volume posisi long pada USD tumbuh menjelang pertemuan FOMC karena para trader mengharapkan regulator untuk bersikap lebih agresif terhadap kebijakan moneter. Namun, potensi penurunan euro akan dibatasi oleh retorika ECB yang diumumkan oleh Presiden Lagarde pekan lalu. Selain melindungi support di 1.0892, pembeli juga akan mencoba bergerak di atas 1.0968, sejalan dengan MA bearish. Jika laporan makro di Jerman dan Prancis mengecewakan, titik entri beli terhadap pasar bearish yang muncul minggu lalu akan terbentuk pasca false breakout di 1.0892. Pasangan EUR/USD akan mampu naik tajam jika harga menembus resistance di 1.0968. Aset ini akan pulih ke 1.1039 dan level resistance 1.1104 pasca pengujian ulang penghalang ini dari atas ke bawah. Penembusan level target 1.1104 akan mengkonfirmasi akhir tren bearish dan memicu stop order penjual. Jika demikian, titik tertinggi 1.1176 dan 1.1229 akan menjadi target di mana Anda harus mempertimbangkan take profit. Jika ketegangan geopolitik meningkat, permintaan greenback akan naik. Akan lebih bijaksana untuk memasuki posisi long pasca false breakout di 1.0810 dan rebound dari 1.0772, yang memungkinkan koreksi intraday sebesar 30-35 pip ke atas.

Kapan membuka posisi short pada EUR/USD:

Bear pada hari Jumat dengan cepat kembali ke pasar menjelang kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Regulator diperkirakan akan menaikkan suku bunga karena inflasi di negara itu telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun. Tekanan pada euro kemungkinan akan berlanjut pada hari Senin, sehingga dolar AS diperkirakan menguat. Bear akan mencoba melindungi resistance di 1.0968 karena jika pasangan ini bergerak di atas kisaran tersebut, permintaan akan kembali. Level resistance sejalan dengan moving average. Oleh karena itu, false breakout di sana dapat menghasilkan sinyal jual pasca rilis data ekonomi makro di Jerman dan Prancis. Jika demikian, support di 1.0892 akan menjadi targetnya. Penembusan dan pengujian ulang level ini akan membentuk sinyal jual tambahan dengan target di 1.0810 dan titik terendah tahunan di 1.0772. Pasangan ini kemungkinan akan turun dengan cepat karena banyaknya jumlah stop order pembeli. Jika euro menguat dan aktivitas bearish menurun di 1.0968, sentimen bullish akan meningkat. Selain itu, ECB dapat menaikkan suku bunga pada bulan Oktober. Dalam keadaan seperti itu, posisi short harus ditunda sampai terbentuk false breakout di 1.1039. Posisi short pada EUR/USD juga bisa dibuka saat rebound dari 1.1104 atau 1.1176, yang memungkinkan koreksi intraday sebesar 15-20 pips.

Laporan Commitments of Traders untuk 1 Maret mencatat kenaikan posisi long dan short, dan delta positif meningkat. Karena perkembangan geopolitik saat ini, tidak ada gunanya membahas sentimen investor minggu lalu karena situasi di pasar berubah dengan sangat cepat. Data kemarin tidak lagi penting pada hari ini karena tidak ada yang tahu bagaimana sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan Uni Eropa akan memengaruhi ekonomi Rusia serta bagaimana dan kapan konflik Ukraina akan berakhir. Dalam hal ini, baik sikap ECB maupun Federal Reserve terkait kebijakan moneter tidak penting. Jika ketegangan geopolitik meningkat, pasar akan runtuh. Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengadakan pembicaraan damai. Banyak yang akan bergantung pada hasil pertemuan ini. ECB akan mengadakan pertemuan dan inflasi konsumen AS akan dipublikasikan minggu ini. Oleh karena itu, volatilitas diperkirakan meningkat. Namun, itu tidak akan mengubah fakta bahwa permintaan aset berisiko menurun. Jadi, akan lebih bijaksana untuk membeli dolar minggu ini. Sementara itu, posisi beli pada euro bisa dibuka jika ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Uni Eropa, dan AS mereda. Sanksi baru apa pun terhadap Rusia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar dan memengaruhi pasar keuangan, rubel Rusia, dan euro. Laporan COT untuk 1 Maret mengungkapkan kenaikan posisi non-komersial long menjadi 228.385 dibanding 214.195 dan peningkatan posisi non-komersial short menjadi 163.446 dari 154.163. Total posisi bersih non-komersial mingguan tumbuh menjadi 64.939 berbanding 59.306. Harga penutupan mingguan turun ke 1.1214 dari 1.1309.

Sinyal indikator:

Moving averages

Perdagangan berlangsung di bawah moving average 30 dan 50 hari, yang menunjukkan upaya bear untuk membentuk kendali atas pasar.

Catatan: Periode dan harga moving average dipertimbangkan oleh penulis di chart per jam H1 dan berbeda dengan definisi umum moving average harian klasik di chart harian D1.

Bollinger Bands

Batas bawah di 1.0865 berperan sebagai support. Resistance tampak di 1.0995, sesuai dengan batas atas.

Deskripsi indikator