Konflik Rusia-Ukraina mencegah bursa saham AS tumbuh

S&P500

Pada hari Kamis, bursa saham AS menunjukkan penurunan moderat di tengah konflik yang berlangsung di Ukraina.

Indeks-indeks saham utama AS ditutup dengan penurunan. Dow Jones turun 0,3%, NASDAQ Composite turun 1,6%, sedangkan S&P500 turun 0,6%.

Konflik Rusia-Ukraina adalah isu politik dan ekonomi utama saat ini.

Pada awal Jumat, tindakan militer di Ukraina masih berlangsung meskipun intensitasnya lebih rendah. Kekuatan militer Rusia telah merebut Kherson, sedangkan Mariupol dikepung. Kiev di bawah kendali Ukraina. Babak kedua perundingan tidak membawa hasil yang diharapkan. Kedua belah pihak sepakat untuk membuka koridor kemanusiaan untuk warga sipil jika terjadi pertarungan. Namun, mereka gagal mencapai perjanjian gencatan senjata. Kemarin, Vladimir Putin mengatakan bahwa operasi militer di Ukraina akan berlangsung hingga semua targetnya tercapai.

Pekan depan, Rusia dan Ukraina berencana mengadakan babak baru perundingan.

Sementara itu, negara-negara barat menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Dengan demikian, para Jumat pagi, AS memasukkan 47 tokoh bisnis terbesar Rusia ke dalam daftar hitam.

Bursa saham Rusia belum beroperasi selama satu pekan. Bahkan Bank of Russia berupaya untuk mencegah kejatuhan di pasar.

Rubel Rusia diperdagangkan di 106 ruble terhadap dolar AS dan 117 ruble terhadap euro. Kemarin, bank sentral memperkenalkan komisi 30%. Namun, hari ini dikurangi menjadi 12%.

Pada waktu yang sama, baik di Moskow dan Saint Petersburg, pemerintah setempat membatalkan kode QR di tengah situasi epidemiologi yang lebih menguntungkan.

Bursa saham Asia juga jatuh. Indeks Jepang turun 2,3% dan indek China kehilangan 0,9%.

Harga minyak menyentuh level tertinggi yang terakhir terlihat pada 2014. Minyak mentah Brent berharga $112 per barel. Pasar khawatir jika negara-negara Barat dapat melarang Rusia untuk memasok minyak.

S&P500 diperdagangkan di 4.363, kisaran pergerakannya adalah 4.320-4.400.

Kemearin, AS mengungkapkan data PMI jasa ISM. Pada bulan Februari, indikator itu turun ke 56,5 poin, sedangkan para ekonom sebelumnya memperkirakan kenaikan ke 61%.

Sementara itu, jumlah klaim tunjangan pengangguran menambah 251.000 dalam sepekan.

Hari ini, AS akan melaporkan data ketenagakerjaan non pertanian. Menurut perkiraan, jumlah lapangan kerja baru dapat naik 390.000-400.000.

Cadangan minyak di AS merosot sebanyak 6 juta barel dalam sepekan. Namun, ada informasi bahwa Iran dapat mulai memasok minyaknya ke AS.

USDX diperdagangkan di 97,95, kisaran perdagangannya adalah 97,60-98,20.

Dolar AS aktif dalam meningkatkan nilainya di tengah krisis Ukraina dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan yang dapat diputuskan paling cepat pada 16 maret.

USD/CAD diperdagangkan di 1,2690, kisaran perdagangannya di 1,2600-1,2800.

Pasangan ini menunjukkan lonjakan dari 1,2600, dan dengan demikian menghentikan tren penurunannya.

Kesimpulan: bursa saham AS masih memiliki alasan untuk naik. Namun, mereka dibayang-bayangi oleh aksi militer di Ukraina.