Harga emas turun ke bawah $1.900

Harga emas kemarin tetap di atas $1.900 per once dan hampir tidak bereaksi terhadap data ekonomi AS. Namun, pada akhie sesi Amerika, harga emas runtuh.

Pada hari Kamis, Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Presiden Rusia, Putin, mengatakan serangan tersebut merupakan upaya untuk demiliterisasi Ukraina.

Dengan latar belakang peristiwa-peristiwa ini, emas melonjak "ke awan" dan sementara memperbarui puncak krisis tahun 2020, namun pada akhir sesi Amerika, emas mengembalikan sluruh 700 poin yang dicapai. AS bereaksi lemah terhadap data ekonomi.

Pada hari Kamis, penjualan rumah baru yang disesuaikan musiman bulan Januari turun sebanyak 801.000, melemah 4,5% dari level penjualan revisi Desember yang sebanyak 839.000, Departemen Perdagangan menyatakan.

Penurunan penjualan rumah baru relatif sesuai dengan prakiraan konsensus. Para ekonom sedang mencari tingkat penjualan sekitar 811.000.

Laporan tersebut menyatakan penjualan rumah baru turun lebih dari 19% setahun.

Para ekonom memprediksi pasar perumahan AS, pilar penting perekonomian AS, tahun ini bisa kesulitan karena Federal Reserve berencana menaikkan suku bunga dengan menaikkan suku bunga KPR.

Naiknya harga rumah dan menyusutnya persediaan menyebabkan banyak pemilik rumah potensial untuk meninggalkan pasar.

Laporan tersebut menyatakan bahwa harga jual rata-rata rumah baru yang dijual pada Januari 2022 adalah $423.300.

Menurut Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, emas berada di zona overbought di tengah geopolitik, dan jatuhnya harga tidak dapat dihindari.