Sinyal Trading untuk GBP/USD pada 30 November 2022: beli di atas 1.1960 (200 EMA )

Di awal sesi Eropa, pound Inggris diperdagangkan di sekitar 1,1972, di atas EMA 200, dan di bawah SMA 21 yang terletak di 1,1983.

Berdasarkan chart 1 jam, kita dapat lihat bahwa pound Inggris diperdagangkan dalam channel tren menurun yang terbentuk sejak 22 November. Pound Inggris kemungkinan akan diperdagangkan dalam channel bearish ini akibat rilis data pengangguran AS (NFP) selama akhir pekan. Pasangan ini cenderung berkonsolidasi antara 1.1870 dan level psikologis 1.2000.

Risalah FOMC November yang dirilis minggu lalu menenangkan kecemasan pasar dan investor memperkirakan suku bunga naik 0,50% pada bulan Desember. Prospek seperti itu memicu selera risiko yang kemungkinan akan mendorong pound Inggris untuk melanjutkan kenaikannya beberapa hari mendatang.

Jika selera risiko terus mendominasi pasar keuangan, pasangan ini dapat memperpanjang kenaikannya. Prospek teknikal juga menunjukkan momentum bullish oulih dan harga bisa mencapai zona +2/8 Murray di 1.2207.

Jika pasangan GBP/USD diperdagangkan di atas 1.1985 (SMA 21), kita bisa berharap untuk mencapai zona resistance yang bertepatan dengan bagian atas channel bearish di 1.2045. Selain itu, jika penutupan harian berada di atas level ini, kita dapat mengharapkan rally menuju +2/8 Murray yang terletak di 1.2207.

Sebaliknya, jika pound Inggris secara teknis memantul di sekitar support channel tren menurun, ini bisa menjadi peluang jelas untuk membeli dengan target di 1.1970 dan 1.2040.

Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah melakukan pembelian di atas 1.1883 dengan target di 1.2045 dan tunggu breakout tajam ke atas 1.2050 untuk melanjutkan pembelian dengan target di 1.2117 dan 1.2207. Jika rebound teknikal terbentuk di sekitar 1.1870, itu juga akan menjadi sinyal beli. Indikator eagle mencapai zona yang sangat oversold pada 28 November. Rebound teknikal kemungkinan akan terbentuk dalam beberapa jam ke depan.