Stock Europe kembali ke pertumbuhan setelah penurunan keras sehari sebelumnya

Indeks-indeks saham Eropa pulih pada hari Selasa setelah turun tajam sehari sebelumnya, disebabkan oleh tumbuhnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Di satu titik, indeks perusahaan-perusahaan terkemuka Eropa STOXX Europe 600 naik 0,92% dan diperdagangkan di kisaran 465,18 poin. Indeks Inggris FTSE 100 naik 0,51% ke 7570,8, indeks Prancis CAC 40 naik 1,22% ke 6938,62 dan indeks Jerman DAX naik 1,34% ke 15315,9.

Sekuritas perusahaan penambangan Glencore PLC naik 2,8% karena EBITDA $21,32 miliar selama setahun terakhir. Pada waktu yang sama, para ahli pasar memprediksi kenaikan indikator itu hanya ke $21,24 miliar. Sebagai tambahan, manajemen Glencore mengumumkan akan membayarkan dividen ke para pemegang saham sebesar $0,26 per sekuritas.

Kuotasi perusahaan holding Belanda Randstad N.V. melonjak 4,5%. Perusahaan rekrutmen itu meningkatkan laba bersihnya hingga 16% di kuartal keempat 2021, dan oleh karena itu berencana untuk mengenakan dividen khusus kepada para pemegang saham senilai 2,81 euro per sekuritas.

Harga saham bank komersial Finlandia Nordea Bank Abp naik 1%. Alasan untuk kenaikan kuotasi ini adalah pengabulan izin Nordea Bank Abp untuk melakukan repurchase sekuritas senilai 1 miliar euro oleh ECB.

Saham perusahaan energi Prancis Engie SA kehilangan 0,94%, meskipun perilisan laporan mengenai labar bersih tahun lalu sebesar 3,66 miliar euro. Pihak manajemen Engie mengumumkan bahwa perusahaan berencana akan membayarkan para pemegang saham dividen tahunan sebesar 0,85 euro per sekuritas.

Pada umumnya, indeks-indeks saham Eropa menunjukkan pemulihan yang meyakinkan karena meredanya ketegangan di Eropa Timur. Sehingga, pada malam Kementerian Pertahanan Federal Rusia melaporkan bahwa unit distrik militer Barat dan Selatan kembali ke pelatihan dari pangkalan militer.

Pada akhir pekan lalu, Gedung Putih mengumumkan bahwa pemerintah AS menunggu invasi Rusia ke Ukraina sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing berakhir. Pesan dari otoritas AS itu langsung memicu penurunan minat dalam aset-aset berisiko di pasar dunia, dinamika negatif ini bertahan pada hari Senin.

Namun, pada hari Selasa, karena pernyataan dari Kepala Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia Sergey Lavrov mengenai kesiapan Rusia untuk melanjutkan pembahasan dengan Barat, bursa-bursa saham mulai memenangkan kembali kekalahannya dengan meyakinkan.

Hasilnya, pada penutupan sesi perdagangan Senin, indikator-indikator bursa saham Eropa melaporkan penurunan tajam.

Dengan demikian, indeks STOXX Europe 600 yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terkemuka di kawasan itu melesak 1,83% ke 460,96 poin. DAX Jerman kehilangan 2,02%, indeks Prancis CAC 40 turun 2,27%, dan FTSE 100 Inggris - 1,69%.

Situasi ketegangan geopolitik di Eropa timur akan tetap menjadi sorotan pelaku pasar pada pekan ini. Selain itu, investor akan mengawasi sinyal-sinyal baru dari Federal Reserve AS, serta rapat Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan para pemimpin negara itu dijadwalkan pada hari Selasa, ancaman konflik militer dan jaminan keamanan dalam agenda.