Gambaran umum pasangan GBP/USD. 26 Januari. Boris Johnson tidak membiarkan namanya keluar dari halaman depan surat kabar. Situasi di Eropa Timur memanas.

Pasangan mata uang GBP/USD pada hari Senin runtuh, tetapi pada hari Selasa bertahan dari penurunan baru yang kuat. Namun, tidak ada yang meragukan tren penurunan saat ini. Patut dicatat bahwa kedua pasangan saat ini sedang menurun, tetapi pada saat yang sama, mereka melakukannya pada tingkat yang sama sekali berbeda. Kami percaya bahwa penurunan kuat mata uang Inggris pada hari Senin itu sendiri berbicara banyak. Ingat, pada hari ini tidak ada berita atau publikasi yang dapat memicu kejatuhan pasangan ini yang begitu kuat. Dengan demikian, kami percaya bahwa saat ini mayoritas pelaku pasar telah memasuki penjualan pound baru dalam skala besar. Seperti halnya mata uang Eropa, faktor utama penguatan dolar saat ini adalah tingginya kemungkinan pengetatan berulang kebijakan moneter The Fed pada 2022. Namun prospek pengetatan kebijakan moneter di Inggris menyisakan banyak pertanyaan. Ya, Bank of England menaikkan suku bunga utamanya pada Desember 2021, tapi apa selanjutnya? The Fed telah menjelaskan bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk menghentikan pertumbuhan inflasi. Dan Bank of England, seperti ECB, masih membahas topik ini. Dengan demikian, kami percaya bahwa dalam beberapa minggu mendatang pasangan ini dapat kembali ke level 1.3184, dari mana tahap terakhir pergerakan naik dimulai. Meskipun kedua channel regresi linier sekarang mengarah ke atas, ada lebih banyak peluang bagi mata uang Inggris untuk terus jatuh.

Boris Johnson terus membuat pernyataan yang menggema.

Boris Johnson juga membuat beberapa pernyataan lucu tentang "pesta anggur" yang terus ia selenggarakan dalam beberapa tahun terakhir. Ternyata Boris Johnson tidak benar-benar harus disalahkan atas apa pun. Menurutnya, ia tidak diperingatkan bahwa pesta semacam itu dilarang. Patut dicatat bahwa sedikit sebelumnya, mantan penasihatnya Dominic Cummings, yang telah mengkritik Perdana Menteri, mengatakan ia memperingatkan Johnson tentang ketidakmungkinan mengadakan acara semacam itu selama karantina. Namun, Johnson tidak mendengarkannya, dan sekarang, menurut banyak ahli, ia akan mengalihkan tanggung jawab kepada pejabat lain. Oleh karena itu, pengunduran diri aparatur negara Inggris mungkin akan menyusul dalam waktu dekat. Media Inggris juga melaporkan bahwa dalam waktu dekat Johnson akan mencoba mengalihkan perhatian publik dari insiden berikutnya dengan bantuan konflik di Eropa Timur dan solusi "masalah migrasi" di Selat Inggris. Dilaporkan bahwa London dapat mengirim pasukan angkatan laut untuk berpatroli dan sepenuhnya menekan migrasi ilegal melintasi Selat Inggris. Selain itu, Johnson mencabut semua pembatasan "virus corona" di negara tersebut untuk meredakan ketegangan sosial. Menurut para analis politik, Johnson tidak akan bertanggung jawab atas perilakunya selama karantina dan tidak akan meninggalkan jabatan Perdana Menteri Inggris.

Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 76 poin per hari. Bagi pasangan pound/dolar, ini adalah nilai "rata-rata". Dengan demikian, pada Rabu, 26 Januari, kami memperkirakan pergerakan di dalam channel, yang diabatasi oleh level 1.3414 dan 1.3566. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan babak pergerakan korektif.

Level support terdekat:

S1 – 1.3428

S2 – 1.3367

S3 – 1.3306

Level resistance terdekat:

R1 – 1.3489

R2 – 1.3550

R3 – 1.3611

Rekomendasi trading:

Pasangan GBP/USD terus dalam pergerakan turun pada timeframe 4 jam. Jadi, saat ini, disarankan untuk terus dalam posisi short dengan target di 1.3428 dan 1.3367 hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Disarankan untuk mempertimbangkan posisi long jika pasangan ini menetap di atas garis moving average dengan target di 1.3611 dan 1.3672, dan pertahankannya tetap terbuka hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke bawah.

Penjelasan ilustrasi:

Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.

Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.

Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.

Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.