Perkiraan terbaru EUR/USD untuk 24 Januari 2022

Hari ini, kita kemungkinan akan melihat skenario cermin dari apa yang terjadi pada Jumat kemarin. Dalam sesi Eropa, euro diperkirakan akan bergerak turun karena tertekan oleh PMI-PMI pendahuluan. Jadi, PMI manufaktur diestimasi turun ke 57,1 dari 58,0, dan PMI dalam sektor jasa diproyeksi turun ke 52,4 dari 53,1. Sementara itu, PMI komposit dapat turun ke 52,6 dari 53,3.

PMI Komposit Zona Euro:

Setelah pembukaan sesi Amerika Utara, pasar kemungkinan akan berbalik dan mata uang tunggal Eropa akan kembali ke posisi semula. Data aktivitas bisnis awal di Amerika Serikat bisa jadi adalah alasannya. Jadi, PMI manufaktur diperkirakan turun ke 57,0 dari 57,7 dan PMI jasa merosot ke 65,0 dibandingkan dengan 57,6. Indeks aktivitas bisnis komposit dapat turun ke 56,7 dari 57,0. Pada umumnya, hasil aktivitas bisnis diharapkan akan mengecewakan di kedua negara itu.

PMI Komposit Amerika Serikat:

Pasangan euro/dolar mundur dari level resistance 1,1370, yang merupakan batas atas dari channel sideways belum lama ini. Akibatnya, volume short position meningkat, yang berarti tren penurunan dapat berlanjut.

The Relative Strength Index (RSI) bergerak di dalam kisaran 30/50 pada chart 4 jam dan harian, yang mensinyalkan tumbuhnya sentimen bearish.

Indikator Alligator pada chart 4 jam mensinyalkan untuk jual instrumen karena belum terjadi perlintasan pada moving average (MA). Indikator itu bergerak turun.

Menurut chart 1 jam, pasangan ini terus menjejaki pergerakan kenaikan setelah pergerakan korektif dimana dolar AS berhasil mengembalikan lebih dari setengah kekalahannya.

Prospek:

Tren penurunan kemungkinan akan menguat pada awal pekan perdagangan yang baru. Sinyal jual akan dihasilkan hanya jika kuotasi mencapai di bawah level terendah 1,1300. Jika demikian, target terlihat di 1,1270 dan 1,1230.

Berdasarkan analisis indikator kompleks, muncul sinyal jual untuk trading jangka pendek dan intraday. Indikator-indikator teknikal juga mensinyalkan untuk jual dalam jangka menengah.