Ulasan dari pasangan EUR/USD. 17 Januari. Kenaikan Suku bunga berlipat ganda Fed mungkin tidak akan menyelamatkan Amerika dari Inflasi

Pasangan mata uang EUR/USD turun dengan tajam di hari Jumat. Ini bukan karena latar belakang fundamental atau statistik ekonomi makro. Ini hanyalah penurunan. Tentunya, pada umumnya, kata "collapse" tidak cukup tepat, karena pasangan turun hanya 80 poin. Namun, itu mengalami sebagian besar kerugian yang telah diakumulasi dengan kesulitan besar selama sepekan. Ingat kembali bahwa selama satu minggu, mata uang Eropa naik begitu saja, mengabaikan "pondasi". Dan pada hari Jumat, sebaliknya, mata uang tersebut turun, mengabaikan "pondasi". Setidaknya, statistik Amerika sepenuhnya di abaikan. Dengan demikian, kita bisa menyimpulkan bahwa pergerakan minggu lalu murni teknis. Pasangan dengan kesulitan besar keluar dari sisi saluran, dimana mereka menghabiskan satu setengah bulan, namun mereka berisiko melanjutkan penurunan. Dan terdapat konflik antara sisi teknikal dari masalah dan fundamental. Faktanya adalah, dari sudut pandang teknikal, sebuah tren naik telah dimulai. Dan pada sisi fundamental, tidak ada alasan khusus untuk pertumbuhan dari mata uang Eropa untuk saat ini. Sebaliknya, itu memiliki banyak alasan untuk turun, karena di Amerika, Fed telah memulai pola penguatan kebijakan moneter, dan di Eropa, mereka bahkan tidak memimpikan tentang hal itu. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Amerika saat ini merasa jauh lebih baik dibandingkan dengan Eropa. Dan jika demikian, maka seharusnya harga dolar naik, bukannya turun. Oleh karena itu, kita cenderung pada sudut pandang bahwa pasar hanya mengambil overlock sebelum upaya baru untuk mengatasi level dari 1,1230. Hal ini terjadi di pasar valuta asing. Namun, jingga harga ditetapkan dibawah garis rata-rata pergerakan, kondisi bulls tetap ada.

Bagaimana jika kenaikan suku bunga tidak menghentikan kenaikan harga?

Dalam beberapa bulan terakhir, seluruh perhatian pasar telah fokus pada Fed. Itu adalah ketika Fed memperjelasnya bahwa mereka siap membatasi program stimulus kuantitatif dan meningkatkan suku bunga, pasar mulai dengan seksama setiap peristiwa yang terkait dengan regulator. Dan saat ini situasi tidak berubah. Tentunya, kami menduga bahwa seluruh keputusan yang akan diambil Fed tahun ini mungkin telah dipertimbangkan oleh pasar sampai batas tertentu. Namun, ini adalah asumsi, bukan fakta mutlak. Secara alami, penguatan kebijakan moneter bertujuan melawan inflasi. Namun, bagaimana jika itu tidak membantu menghentikan kenaikan harga? Bukan rahasia lagi bahwa harga naik tidak hanya akrena luapan cadangan uang. Fed telah secara aktif memompa uang pada perekonomian selama satu tahun setengah, ini adalah fakta. Namun selain faktor ini, juga terdapat faktor gangguan rantai logistik, itulah mengapa banyak barang mengalami kekurangan pasokan. Selama pandemi, ketika tempat umum ditutup, perbatasan ditutup, orang Amerika mengumpulkan sejumlah uang yang layak, yang mulai dibelanjakan segera setelah situasi epidemiologis membaik. Dan ternyata perusahaan sama sekali tidak siap dengan peningkatan permintaan setelah penurunan produksi industri selama pandemi. Ada kelangkaan, dan kelangkaan menghasilkan kenaikan harga. Ternyata sampai masalah rantai pasok teratasi, harga akan terus naik. Selain itu, kita tidak boleh lupa bahwa kenaikan harga dipicu oleh kenaikan harga bahan baku, pembawa energi, yang menaikkan biaya barang dan jasa konsumen. Dengan demikian, inflasi adalah masalah yang disebabkan tidak hanya oleh tindakan The Fed. Oleh karena itu, perlu untuk memecahkan dalam skala besar dan secara struktural semua masalah yang memprovokasi itu. Oleh karena itu, dari sudut pandang kami, kenaikan tarif akan menghentikan pertumbuhan harga, tetapi pada saat yang sama, perlambatan inflasi ke target 2% tidak mungkin terjadi tahun ini. Dan ini berarti bahwa Fed sekarang dapat berjuang dengan inflasi tinggi selama bertahun-tahun, sama seperti berjuang dengan inflasi rendah selama bertahun-tahun sebelum pandemi. Toh, pandemi belum selesai, sehingga rantai pasok tetap terganggu. Seluruh ekonomi global akan menghadapi situasi non-standar baru di tahun-tahun mendatang dan sama sekali tidak masuk akal untuk memprediksi dalam jangka panjang bagaimana para pedagang akan bereaksi terhadapnya.

Volatilitas dari pasangan mata uang euro/dolar pada 17 Januari adalah 72 poin dan dicirikan sebagai "average". Oleh karena itu, kita memperkirakan pasangan akan bergerak hari ini antara level 1,1342 dan 1,1486. Pembalikkan dari kenaikan indikator Heiken Ashi akan menandakan kemungkinan kelanjutan dari pergerakan naik.

Level Support terdekat:

S1 – 1.1383

S2 – 1.1353

S3 – 1.1322

Level resistance terdekat:

R1 – 1.1414

R2 – 1.1444

R3 – 1.1475

Rekomendasi Trading:

Pasangan EUR/USD mempertahankan tren naik. Oleh karena itu, sekarang kita harus mempertimbangkan posisi beli dengan target dari 1,1505 dan 1,1532, jika pasangan naik dari rata-rata pergeakan, yang harus tetap dibuka hingga indikator Heiken Ashi berubah turun. Posisi jual haris dibuka setelah harga ditetapkan dibawah garis rata-rata pergerakan dengan target dari 1,1353 dan 1,1322.

Penjelasan pada ilustrasi:

Saluran regresi Linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya langsung ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.

Garis rata-rata pergerakan (menetapkan 20,0, diperhalus) - menentikan tren jangka pendek dan arah dimana trading harus dilakukan saat ini.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi

Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan salulran harga dimana pasangan akan habiskan di hari selanjutnya, berdasarkan pada indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - adalah entri ke area oversold (dibawah - 250) atau ke area overbought (diatas +250) artinya pembalikkan tren ke arah berlawanan mendekati.