Bitcoin rally pada inflasi AS yang tinggi

Bitcoin melonjak di atas $44.000 pada hari Rabu setelah inflasi AS mencapai level tertinggi dalam empat dekade. Hal ini memicu kembali kontroversi mengenai apakah crypto merupakan lindung nilai terhadap kenaikan harga konsumen.

BTC naik 3,3% dan diperdagangkan pada $44.085 segera setelah laporan menunjukkan bahwa CPI naik 7% pada tahun 2021. Ini adalah peningkatan terbesar sejak 1982. Beberapa pelaku pasar menyatakan bahwa CPI akan naik lebih tinggi, yang akan meningkatkan selera risiko.

"Inflasi hari ini sejalan dan mungkin Fed tidak perlu mempercepat pengetatannya, yang berarti prospek cryptocurrency mungkin sedikit lebih baik," jelas Michael Reynolds, wakil presiden Glenmede. "Karena itu, secara relatif, lebih menarik untuk menyimpan aset secara tunai saat Fed menaikkan suku bunga, kami berharap itu mungkin akan mengurangi penjualan aset crypto," tambahnya.

Pendukung Crypto telah lama berpendapat bahwa Bitcoin dan aset digital lainnya dapat menjadi lindung nilai terhadap fluktuasi di area lain pada pasar keuangan. Hanya 21 juta Bitcoin yang akan diedarkan di bawah protokol komputer yang mengatur penerbitan, tetapi angka itu diperkirakan tidak akan tercapai selama beberapa dekade.

Cryptocurrency lainnya juga naik setelah rilis data CPI. Ether naik 4,5%, diperdagangkan di $3,375.

"Apa yang kami lihat hari ini bukanlah kesenangan atas hedge inflasi. Aset berisiko masuk lagi karena kami tidak berpikir bahwa Powell akan menaikkan suku bunga sebanyak yang telah dipotong pasar karena inflasi sesuai dengan ekspektasi dan tidak memburuk," jelas Noelle Acheson, kepala market insights di Genesis Global Trading.

Bitcoin atau cryptocurrency lainnya yang menjadi lindung nilai yang bagus terhadap inflasi masih menjadi kontroversi meskipun analis dan investor terkenal memaparkannya seperti itu. Beberapa berpendapat bahwa Bitcoin belum cukup bisa menyatakan bahwa mereka menjadi lindung nilai terhadap inflasi. Cam Harvey, seorang profesor di Duke University dan mitra di Research Affiliates, bahkan berkomentar bahwa Bitcoin sangat berperilaku seperti aset spekulatif dan rentan terhadap gangguan berkala.

Meski begitu, rally pada hari Rabu adalah kabar baik bagi mereka yang melihat BTC jatuh selama beberapa minggu terakhir di tengah pernyataan Fed yang hawkish. Investor ritel baru belum muncul sejak kejatuhan di awal Desember, sementara sebagian besar pelaku pasar jangka pendek yang telah memasuki pasar dalam beberapa bulan terakhir kehilangan investasi mereka.

Ada banyak resistance di sekitar $52.000 saat ini, tetapi jika harga menembus dan bertahan di atasnya, tekanan jual akan hilang dan kemungkinan besar peserta baru akan mulai memasuki pasar lagi. "Hal ini bisa memicu kenaikan harga yang kita semua harapkan," jelas Brett Munster dari Blockforce.