Gambaran umum pasangan GBP/USD. 13 Januari. Inflasi di AS kembali naik. Permintaan maaf Boris Johnson atas pesta selama lockdown.

Pasangan mata uang GBP/USD pada hari Rabu melanjutkan pergerakan naik. Tidak ada alasan untuk pergerakan ini, seperti hari sebelumnya, ketika Jerome Powell berpidato di Senat. Kami telah mengatakan bahwa pidato ketua Fed benar-benar "hawkish" dan dia tidak cukup untuk mengatakan bahwa suku bunga utama akan dinaikkan "besok." Tentu saja, pasar dapat menafsirkan pernyataan yang dibuat oleh Powell dengan caranya sendiri. Namun, biasanya ada sedikit ambiguitas di dalamnya. Kali ini tidak ada sama sekali. Namun, pada sore hari, laporan inflasi untuk bulan Desember diterbitkan di Amerika Serikat. Kali ini, indeks harga konsumen naik dari 6,8% y/y menjadi 7,0% y/y. Namun, prakiraan mendukung kenaikan teresbut, jadi alih-alih pertumbuhan dolar, kami melihat penurunannya. Ingat, dolar AS telah berulang kali memperkuat posisinya karena percepatan inflasi AS, tetapi tidak kali ini. Dan, dari sudut pandang kami, ini adalah momen yang sangat luar biasa. Sederhananya, sebelumnya pertumbuhan inflasi dikaitkan oleh pasar dengan peningkatan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter The Fed. Sekarang, probabilitas ini sudah maksimum, seperti yang berulang kali dinyatakan oleh perwakilan regulator, serta Jerome Powell sendiri sehari sebelumnya. Oleh karena itu, para trader menanggapi kenaikan inflasi berikutnya dengan menjual dolar. Dan kami percaya bahwa inilah saat ketika para trader berhenti bereaksi terhadap faktor-faktor "hawkish". Dengan kata lain, pasar telah memenangkan kembali semua kenaikan suku bunga di masa depan (setidaknya pada tahun 2022), serta fakta penolakan penuh terhadap stimulus moneter. Dolar tumbuh karena ekspektasi ini sepanjang paruh kedua tahun 2022. Sekarang, mungkin, ada periode penurunan mata uang AS. Setidaknya demi koreksi ke atas yang dangkal. Pound sekarang berada dalam koreksi ini selama beberapa minggu, berkat Bank of England, yang menaikkan suku bunga pada akhir tahun lalu. Mata uang euro dapat memulai koreksinya hanya pada saat ini.

Boris Johnson terlambat meminta maaf atas pesta selama "lockdown".

Sama sekali tidak ada berita ekonomi makro di Inggris akhir-akhir ini. Hanya ada pembicaraan tentang sosok Boris Johnson, yang kembali terlibat dalam beberapa skandal. Yang paling keras di antaranya adalah menghadiri pesta bersama banyak pejabat tinggi pemerintah lainnya selama lockdown pada akhir tahun 2020. "Perayaan kehidupan" ini baru diketahui pada akhir tahun lalu, dan pertama, Johnson menyangkal tuduhan itu. Namun, di awal tahun baru, ia tetap meminta maaf kepada publik. Ingat, ini bukan kasus pertama ketika bagian dari pemerintah Inggris melanggar aturan karantina. Sebelumnya, beberapa pejabat meninggalkan jabatannya akibat kasus tersebut. Namun, kali ini 50 perwakilan Partai Konservatif, yang menghadiri pesta Natal yang informasinya tersebar ke publik itu, harus segera mengundurkan diri sekaligus. Bukan di bawah tekanan bukti, tetapi di bawah tekanan kemarahan sosial, Johnson tetap terbuka dan meminta maaf. "Saya ingin meminta maaf. Saya tahu bahwa jutaan orang telah banyak berkorban. Saya tahu penderitaan apa yang mereka alami. Saya tahu kemarahan macam apa yang mereka alami," ujar Perdana Menteri Inggris itu, meskipun dia tidak mengatakan seperti apa hukuman yang dia dan semua peserta pesta akan dapatkan. Para analis politik menyatakan bahwa Johnson kemungkinan besar akan mencoba "meredam" cerita ini jika bukan karena pembicaraan yang sering terjadi dalam beberapa minggu terakhir tentang pengunduran diri seluruh pemerintah pada tahun 2022. Ingat, menurut YouGov, peringkat politik Perdana Menteri tersebut belum lama ini menurun. Begitu pula peringkat Partai Konservatif, yang sekarang berisiko kehilangan posisi mayoritas di Parlemen pada pemilihan berikutnya. Keadaan ini bahkan memunculkan percakapan di dalam partai itu sendiri tentang perlunya mengganti pemimpin. Kisah penemuan residu kokain di Parlemen Inggris terlihat sangat liar. Dari 12 tempat yang diperiksa, ditemukan residu narkoba di 11 tempat, tidak jauh dari toilet sebelah kantor Johnson.

Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 73 poin per hari. Bagi pasangan pound/dolar, ini adalah nilai "rata-rata". Sehingga pada Kamis, 13 Januari, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3624 dan 1.3770. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan kemungkinan babak baru koreksi menurun.

Level support terdekat:

S1 – 1.3672

S2 – 1.3641

S3 – 1.3611

Level resistance terdekat:

R1 – 1.3702

R2 – 1.3733

Rekomendasi trading:

Pasangan GBP/USD melanjutkan gerakan naik yang kuat pada timeframe 4 jam. Jadi, saat ini disarankan untuk tetap dalam posisi long dengan target di 1.3733 dan 1.3770, karena harga maish terletak di atas garis moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan posisi short jika pasangan ini menetap di bawah moving average dengan target di 1.3519 dan 1.3489, dan pertahankannya tetap terbuka hingga indikator Heiken Ashi mengarah ke atas.

Penjelasan ilustrasi:

Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.

Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.

Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.

Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.

Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.