Tiga aset yang digunakan Robert Kiyosaki untuk melindungi modal adalah emas, perak, dan Bitcoin.
Kiyosaki pertama kali membeli emas pada 1972 ketika emas berharga $50 per ounce.
Hingga hari ini, logam kuning ini diperdagangkan di atas $1.800 per ounce, dan ia masih menggemarinya.
Sebagai tambahan, Robert Kiyosaki mencatat bahwa lebih dari 35% dari semua dolar AS yang beredar saat ini dicetak pada tahun 2020. Emas tidak dapat dicetak dari nol seperti halnya uang kertas. Selain itu, nilainya sangat tidak dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa ekonomi dunia.
Karena logam mulia memiliki status safe-haven, investor seringkali beralih ke emas di masa krisis, sehingga membuatnya menjadi lindung nilai yang efektif.
Terdapat banyak cara untuk berinvestasi: anda dapat memiliki emas batang, anda dapat mengakses mereka melalui ETF, atau anda dapat berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan penambangan emas.
Jika harga emas naik, penambang akan mengalami hasil dan profit yang lebih tinggi, yang akan memicu harga saham yang lebih tinggi.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan seperti Barrick Gold, Newmont, dan Freeport-McMoRan cenderung bertahan di masa-masa sulit.
Sedangkan untuk perak, logam ini mungkin tidak terdengar semenarik emas tapi mungkin menjadi investasi terbaik mengingat aksi harganya.
Logam mulia ini masih 50% di bawah level tertinggi historisnya, yang juga digunakan dalam industri.
Seperti emas, perak dapat bertindak sebagai alat penyimpanan. Tapi lebih dari sekedar aset safe haven.
Perak digunakan secara luas dalam perakitan panel-panel surya. Perak juga adalah komponen penting dalam unit pengendali listrik di banyak kendaraan. Permintaan industrial dan kemungkinan sebagai alat lindung nilai membuat perak menjadi kelas aset yang sangat menarik untuk investor.
Memungkinkan untuk membeli koin-koin perak dan batangan. ETF seperti iShares Silver Trust menyediakan cara lain untuk mengakses logam. TIdak diragukan lagi bahwa banyak perusahaan penambangan - Pan American Silver, Wheaton Precious Metals, dan First Majestic Silver akan menjadi titik mulai yang bagus untuk penelitian.
Sehubungan dengan Bitcoin, berinvestasi dalam kriptokurensi tidak selalu berjalan mulus. Bagaimanapun, pemegang jangka panjang termasuk Kiyosaki, tidak mengeluh karena harga kriptokurensi terbesar dunia itu melonjak lebih dari 100% dalam 12 bulan terakhir.
Robert Kiyosaki kembali membeli Bitcoin senilai $6.000.
Investor dapat membeli kriptokurensi pertama dunia itu secara langsung. Hari ini, banyak bursa mengenakan komisi hingga 4% hanya untuk pembelian dan penjualan kriptokurensi, tapi sebagian aplikasi investasi mengenakan komisi 0%.
Perusahaan-perusahaan yang telah mengaitkan diri mereka ke pasar kriptokurensi memiliki opsi lain untuk menghasilkan uang pada ledakan kriptokurensi.
Sebagai contoh, pengembang software MicroStrategy telah mengumpulkan 122.478 bitcoin.
Raksasa mobil listrik Tesla menyimpan sekitar 43.200 Bitcoin.
Meskipun Robert Kiyosaki menggemari emas, perak dan bitcoin, namun ia tidak mengatakan bahwa mereka itu kebal terhadap krisis pasar.
Menurut pendapatnya, masih ada aset lain yang memiliki korelasi minim dengan naik turunnya pasar saham atau kriptokurensi, dan itu adalah seni.
Selama 25 tahun, seni kontemporer telah mengungguli S&P 500 hingga 174%.
Ini menjadi cara populer untuk melakukan diversifikasi karena seni adalah aset fisik yang memiliki korelasi minim dengan pasar saham.