Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD
Pada hari Jumat sinyal jual muncul di pasar, namun tidak ada pergerakan turun karena garis MACD jauh di bawah nol. Hal serupa terjadi pada sinyal beli yang mengikutinya, karena saat itu garis MACD di area oversold. Kemudian, sinyal jual lainnya muncul beberapa saat pada sore hari, namun kali ini memicu penurunan sebesar 10 pip.
Laporan yang dirilis Jumat lalu mengganti kerugian akibat penurunan kuat GBP/USD, dengan laporan CPI AS bulan November yang menjadi sorotan. Laporan ini dirilis sebesar -6,8% seperti ekspaktasi. Untungnya, hari ini, trader mungkin melihat kenaikan di tengah "stress test" bank-bank Inggris mendatang dan laporan keuangan Bank of England. Pernyataan hawkish dari gubernur BoE, Andrew Bailey, mungkin meningkatkan permintaan terhadap pound, namun pada sore hari, trader harus memperhatikan upaya dolar bull untuk membangun posisi long sebelum pertemuan Fed.
Untuk posisi long:
Beli pound saat harga mencapai 1.3261 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.3300 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pertumbuhan ekonomi Inggris akan memicu rally GBP/USD.
Sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.3230, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3261 dan 1.3300.
Untuk posisi short:
Jual pound saat harga mencapai 1.3230 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.3192. Data perekonomian AS yang lemah dan tingginya inflasi AS akan membawa tekanan yang lebih besar pada GBP/USD.
Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga bisa dijual di level 1.3261, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3230 dan 1.3192.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.