Di awal sesi Eropa, Pound Inggris (GBP/USD) diperdagangkan di sekitar 1,1080 di atas SMA 21 di bawah EMA 200. Breakout pada channel tren turun diperkirakan terjadi dan pasangan ini bisa mencapai area 1,1325 dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan grafik 4 jam, Pound Inggris mengikuti bias ke atas. Jika GBP/USD terus diperdagangkan di atas level 1,1057 (21 SMA), akan menjadi sinyal yang jelas untuk melanjutkan pembelian dengan target di 7/8 Murray yang terletak di 1,1230 (7/8) dan 1,1325.
Di sisi lain, jika GBP/USD kembali di bawah 1,1045, bisa berarti urutan bearish baru dan harga bisa turun menuju bagian bawah channel di sekitar 1,0825.
Sejak 5 Oktober, indikator eagle telah menunjukkan sinyal negatif dan telah bergerak di dalam channel tren turun. Jika dalam beberapa jam ke depan, Pound tetap berada dalam channel tren turun yang terbentuk pada 3 Oktober, tren turun bisa berlanjut dan harga bisa jatuh menuju 6/8 Murray di 1,0742.
Pound Inggris telah pulih selama dua hari berturut-turut. Jika berkonsolidasi di atas 1,1120, kita bisa mengharapkannya untuk mencapai resistance kuat di 1,1325 (200 EMA).
Pasar akan menunggu angka inflasi AS yang baru. Data ini akan di rilis pada pembukaan sesi Amerika. Jika data menunjukkan berkurangnya tekanan inflasi, bisa menguntungkan pasangan GBP/USD dan bisa naik ke 1,1325.
Level kuncinya adalah SMA 21 yang terletak di 1,1057 yang bertindak sebagai titik pivot. Di atas level ini akan menjadi sinyal untuk membeli dan di bawah level ini ada peluang penjualan.