Analisis dan rekomendasi trading untuk GBP/USD pada 29 Oktober

Analisis transaksi pada pasangan GBP/USD

Pada hari Kamis pound naik sebanyak 20 pip karena trader mengambil posisi long di tengah sinyal beli yang bertepatan dengan pergerakan garis MACD ke atas level nol. Kemudian, sinyal beli selanjutnya muncul, dan kali ini memicu kenaikan besar sebanyak 50 pip. Jelas, pernyataan kepala ECB, Christine Lagarde, memicu permintaan terhadap aset berisiko, termasuk pound.

Pound terus naik pada sore hari karena permintaan terhadap dolar menurun skibat lemahnya PDB Q3 AS. Kemungkinan besar, momentum bullish ini akan berlanjut karena data pinjaman Inggris dan pengajuan hipotek, yang dijadwalkan rilis hari ini, kemungkinan tidak akan berdampak signifikan pada pasar. Pada saat bersamaan, pada sore hari, laporan pendapatan dan pengeluaran AS akan dirilis, disusul oleh data sentimen konsumen. Angka yang lemah akan semakin menekan dolar, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan GBP/USD lebih lanjut.

Untuk posisi long:

Buka posisi long saat pound mencapai level $1.3803 (garis hijau si chart) lalu take profit di level 1.3855 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pasangan ini mungkin menyentuh rekor harga jika AS merilis statistik ekonomi makro yang lemah.

Sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MADC di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.3777, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3803 dan 1.3855.

Untuk posisi short:

Buka posisi short saat pound mencapai level 1.3777 (garis merah di chart) lalu take profit di level 1.3734. Data Inggris yang lemah dan tidak adanya aktivitas bullish di sekitar 1.3734 akan menekan pasangan ini.

Sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Pound juga mungkin dijual di level 1.3803, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3777 dan 1.3734.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.