Tiongkok akan menjual minyak dari simpanan strategisnya

Langkah Tiongkok untuk menurunkan harga minyak memaksa pasar untuk waspada akan prospek yang tidak terduga.

Pada hari Selasa, Badan Pangan dan Simpanan Strategis Nasional mengumumkan mereka akan menjual sekitar 7,38 juta barel minyak pada 24 September, jauh lebih kecil dari yang biasa Tiongkok impor per hari.

Penjualan pertama dari simpanan strategis ini tampak tidak signifikan, tapi kemungkinan penjualan lebih lanjut dapat berdampak kuat pada harga minyak dunia.

Lelang adalah bagian dari upaya Beijing untuk mengendalikan inflasi dan kenaikan harga komoditas, dan ada kemungkinan lelang akan meningkat untuk mencapai target Tiongkok.

Vandana Hari, pendiri Vanda Insights, mengatakan strategi itu adalah pendekatan lain untuk pasar dan salah satu alasan mengapa harga minyak dunia kemungkinan tidak akan naik ke atas $80 ataupun tetap di level itu.

Saat ini, simpanan strategi Tiongkok sekitar 220 juta barel. Energy Aspects mengatakan penjualan mungkin akan dilakukan lebih sering tahun depan, tapi total penjualan hingga pertengahan 2022 kemungkinan besar akan lebih kecil dari 50 juta barel.

Dengan itu, Badan Simpanan Strategis mengatakan perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam lelang harus mematuhi kebijakan nasional dan memiliki kuota impor yang cukup.

Pembeli juga harus memiliki riwayat kredit yang bagus dan minyak yang dibeli harus ditujukan untuk penggunaan sendiri dan bukan untuk dijual kembali.

Badan tersebut mengatakan minyak akan datang dari simpanan Tiongkok di kota timur laut Dalian.

Sengyik Tee, seorang analis di SIA Energy, mengatakan langkah pemerintah untuk mengumumkan lelang selama jam sibuk perdagangan minyak global dan mengeluarkan banyak informasi menunjukkan bahwa negara itu ingin menjadi transparan. Dan kemungkinan lot dan harga baru dapat diharapkan pada kuartal keempat.