Pasangan AUD/USD turun dalam jangka pendek setelah menemukan resistance kuat. Pada saat penulisan artikel ini AUD/USD diperdagangkan di level 0.6934. Harga mundur karena Indeks Dolar berhasil rebound dalam sesi perdagangan kemarin. Dalam jangka pendek pasangan mata uang ini mencoba memperluas swing naiknya.
Secara fundamental, CPI Australia naik sebanuak 1,8% dari ekspektasi 1,9%, sementara CPI Rata-rata yang Dipangkas melonjak sebanyak 1,5% sesuai ekspektasi. Selanjutnya, Pesanan Barang Tahan Lama AS mungkin melaporkan penurunan 0,5%, Pesanan Barang Tahan Lama Inti bisa mencatat pertumbuhan 0,2%, sementara indikator Penjualan Rumah yang Tertunda diperkirakan melaporkan penurunan 1,1%. Data AS yang buruk bisa memperlemah greenback. Namun, peristiwa terpenting minggu ini diselenggarakan oleh FOMC.
FED mungkin menaikkan suku bunga sebesar 75 bps. Seperti yang telah Anda ketahui, AS kembali melaporkan kenaikan inflasi, sehingga Federal Reserve perlu mengambil tindakan. Masih harus dilihat apakah ini akan bullish atau bearish bagi USD.
Seperti yang bisa Anda lihat di chart H4, harga gagal stabil di atas upper median line (uml) pitchfork naik, yang mengisyaratkan bahwa bull telah kehabisan tenaga. Harga menemukan resistance (supply) tepat di atas level 0.6967.
Kini harga turun karena bias tetap bullish dalam jangka pendek selama tetap di atas median line (ml) yang menunjukkan support dinamis.
Selama tetap di atas median line (ml) dan di atas pivot point (0.6890), AUD/USD masih bisa melanjutkan pertumbuhannya. Breakout yang valid ke atas 0.6977 dan melewati upper median line (uml) bisa menyebabkan berlanjutnya kenaikan dan membuka peluang long baru.