Analisis transaksi pasangan EURUSD
Sinyal untuk beli muncul di pasar pada hari Selasa, namun terpaksa diabaikan karena datang ketika garis MACD berada pada area pverbought. Sementara itu, sinyal jual yang mengikutinya berhasil memicu penurunan, yang kemudian menghasilkan sinyal lain untuk beli di pasar. Kali ini, garis MACD berada pada area oversold, tapi EUR/USD masih gagal naik dalam harga.
Percobaan yang gagal terjadi setelah perilisan laporan PPI UE, yang diluar dugaan lebih baik dari ekspektasi, berkat pemulihan kuat harga energi. Namun, laporan mengenai pesanan industri AS mengembalikan pasar ke bawah kendali bulls dolar, sehingga pasangan ini kembali turun.
Hari ini, pasar akan bergerak bergantung pada laporan dari kawasan Euro dan Amerika Serikat. Keduanya akan merilis data terbaru pada PMI komposit, tapi AS memiliki laporan tambahan, yaitu data ketenagakerjaan untuk sektor swasta AS. Jika statistik dari AS ternyata jauh lebih kuat dari ekspektasi, maka permintaan untuk dolar akan naik, yang oleh karena itu akan memicu penurunan dalam EUR/USD.
Untuk long positions:
Buka long position ketika euro mencapai 1,1887 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1,1935. Permintaan akan meningkat jika kawasan euro merilis laporan PMI jasa yang kuat. Tapi sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana.
Memungkinkan juga untuk beli di 1,1857 dan 1,1815, tapi garis indikator MACD harus berada dalam area oversold untuk dapat membawa reversal pasar ke 1,1887.
Untuk short positions:
Buka short position ketika euro mencapai 1,1857 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1,1815. Penurunan akan terjadi jika kawasan euro merilis laporan ekonomi yang lemah. Tapi sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol atau mulai turun dari sana.
Memungkinkan juga untuk jual di 1,1887 dan 1,1935, tapi garis MACD harus ada dalam area overbought untuk dapat memicu reversal pasar ke 1,1857.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
Analisis transaksi pasangan GBP/USD
Sinyal untuk jual muncul di pasar pada hari Selasa, tapi diluar dugaan tidak memicu penurunan besar meski garis MACD tidak pada area oversold. Ternyata, dengan indikator berada jauh di bawah nol telah membatasi potensi penurunan GBP/USD.
Selain itu, banyak investor trading sangat hati-hati di pasar karena mereka tidak ingin kehilangan profit di tengah keputusan kebijakan Bank of England pada hari Kamis. Tapi hari ini, mungkin muncul pergerakan harga yang kuat karena laporan mendatang mengenai PMI Inggris dan AS, serta data untuk sektor swasta AS. Jika AS merilis angka yang lebih baik dari ekspektasi, maka permintaan untuk dolar akan meningkat, yang oleh karena itu, akan memicu penurunan dalam GBP/USD.
Untuk long positions:
Buka long position ketika pound mencapai 1,3937 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1,3975 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). GBP/USD akan naik lebih tinggi jika Inggris merilis data yang bagus pada sektor jasa. Tapi sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana.
Memungkinkan juga untuk beli di 1,3908 dan 1,3846, tapi garis MACD harus ada dalam area oversold agar dapat memicu reversal pasar ke 1,3937.
Untuk short positions:
Buka short position ketika pound mencapai 1,3908 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1,3846. Penurunan akan terjadi jika Inggris merilis laporan PMI komposit yang buruk. Tapi sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai turun dari sana.
Memungkinkan juga untuk jual di 1,3937 dan 1,3975, tapi garis MACD harus ada dalam area overbought untuk dapat memicu reversal pasar ke 1,3908.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.