Sinyal Trading USD/JPY untuk 21-22 Juli 2022: jual di bawah 138.80 (Fibonaccu 61,8% - 21 SMA)

Di awal sesi Asia, Yen Jepang (USD/JPY) diperdagangkan di sekitar 138,.50 dan di atas SMA 21 serta mendekati Fibonacci retracement 61,8%.

USD/JPY diperdagangkan di dalam channel tren naik yang terbentuk pada 6 Juli. Pada 19 Juli, pasangan ini menguji bagian bawah channel tren naik dan kemudian membentuk pantulan teknikal kuat dan sekarang diperdagangkan pada level resistance mendekati Fibonacci 61,8%.

Jika yen Jepang berhasil berkonsolidasi di atas Fibonacci 61,8% dan mencapai zona +1/8 Murray di 139.06 dalam beberapa jam ke depan, itu bisa menjadi sinyal jelas kenaikan bullish dan harga bisa mencapai level psikologis 140.00.

Seperti yang diilustrasikan oleh chart 4 jam, USD/JPY terkoreksi ke level Fibonacci 61,8% yang memiliki titik temu dengan titik tertinggi sebelumnya. Ini bisa menjadi resistance yang menentukan bagi USD/JPY. Menurut skenario bearish 4 jam, jika level resistance dipatuhi, kita bisa mengharapkan koreksi teknikal menuju SMA 21 di 138.16.

Selain itu, breakout tajam channel tren bisa berarti perubahan tren dalam jangka pendek dan kita bisa mengharapkan penurunan menuju 7/8 Murray di sekitar 135.93 dan harga bahkan bisa mencapai EMA 200 di sekitar 135.30.

Minggu lalu, beberapa anggota FOMC mengatakan mereka akan memilih kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 26-27 Juli. Hal ini, pada gilirannya, akan semakin melemahkan Yen Jepang dan bisa mencapai zona resistance di 140.00 dan akhirnya +2/8 Murray di 140,62.

Dalam beberapa jam ke depan, Bank Sentral Jepang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Diperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga, namun Yen Jepang bisa menguat karena menunjukkan tanda-tanda overbought.

Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah melakukan penjualan di bawah 138.80 atau di bawah Fibonacci 61,8% di sekitar 138,.65. USD/JPY diperkirakan menurun menuju zona support 138.15. Jika tekanan bearish berlanjut, kita bisa melanjutkan aksi jual dengan target di 137.50 dan 135.93.