USD naik menjelang rapat Fed

Dolar AS turun tipis karena data pesanan barang tahan lama. Tak lama setelahnya, dolar mencoba menguat melawan enam lawan utamanya. Hari ini, peristiwa yang paling ditunggu-tunggu akan berlangsung, yaitu pertemuan FOMC. Namun, banyak pakar berpendapat bahwa Ketua the Fed Jerome Powell kemungkinan tidak akan mengumumkan perubahan tertentu pada kebijakan moneter. Sehingga, testimoninya tidak akan mengejutkan para pelaku pasar. Selain itu, the Fed akan mengklarifikasikan posisinya dalam pertemuan Jackson Hole yang dijadwalkan untuk bulan September. Namun, investor masih menunggu rapat terbaru dengan napas tertahan. Pertanyaan utamanya adalah bagaimana pasar akan bereaksi pada rapat the Fed.

Saat ini, pasar saham Tiongkok dalam sorotan. Pasar kolaps karena pengetatan regulasi yang tengah berlangsung pada perusahaan-perusahaan besar IT. Fluktuasi tajam dalam pasar ekuitas Tiongkok dapat berdampak buruk pada pasar saham di negara lainnya.

Dengan itu, permintaan untuk mata uang safe haven meningkat setelah yield obligasi pemerintah turun. Treasury semakin turun meski terdapat ekspektasi mengenai penurunan program pembelian obligasi. Biasanya, ini akan memicu kenaikan dalam yield obligasi pemerintah.

Greenback tampaknya telah melanjutkan momentum bullish dan dapat melambung ke level tertinggi baru di tengah gejolak pasar. Selain itu, mata uang AS dapat menguat jika Federal Reserve mengisyaratkan mengenai kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi.

Yen naik moderat setelah sell-off di pasar saham Tiongkok. Rebound pasar saham Jepang dari level terendah saat ini jauh lebih sederhana dibandingkan dengan negara lainnya.

Indeks dolar AS tumbuh moderat menjelang rapat the Fed. Mungkin trader telah mempertimbangkan pernyataan hawkish Jerome Powell.

Pasangan EUR/USD, sebagai barometer utama sentimen risiko di pasar, membuka hari perdagangan dengan penurunan. Kemarin, EUR/USD hampir tidak berubah. Pasangan ini bahkan dapat naik ke 1,1900 jika hasil rapat the Fed tidak memicu kepanikan di pasar.

Jika Powell tidak menyediakan komentar baru mengenai program pembelian obligasi, maka euro akan terus berfluktuasi antara level 1,1700 dan 1,1800 dengan kemungkinan rebound ke level 1,1900an. Investor yakin bahwa the Fed tidak akan mengungkapkan hal baru sebelum rapat Jackson Hole di musim gugur dimana bank akan membahas apakah akan menaikkan batas atas utang.

Para pakar percaya bahwa euro akan rally dalam waktu dekat. Contohnya, para ekonom di Commerzbank menduga pasangan ini dapat kembali ke area 1,1860-1,1930.

Level resistance kuat terletak di 1,1884 dan 1,2008. Level-level ini dapat menghentikan pertumbuhan pasangan ini. Setelah menembus melalui 1,1750, target selanjutnya adalah 1,1704-1,1600.