Dolar AS menguat terhadap mata uang utama sambil menunggu berita hari Jumat

Dolar AS menunjukkan stabilitas yang kuat terhadap mata uang utama. Pada saat yang sama, sebagian besar pelaku pasar berhati-hati di tengah ekspektasi laporan ketenagakerjaan di sektor non-pertanian AS, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.

Laporan yang telah lama ditunggu-tunggu dapat menjadi faktor penentu untuk pengembangan lebih lanjut dari kebijakan moneter The Fed. Analis pasar memperkirakan peningkatan jumlah pekerjaan sebesar 685 ribu pada bulan Juni dibandingkan dengan 559 ribu pada bulan sebelumnya, serta penurunan tingkat pengangguran sebesar 5,7% dibandingkan dengan 5,8 pada bulan Mei.

Sebelumnya, dolar AS menunjukkan tren kenaikan permanen selama beberapa minggu berturut-turut. Tren ini muncul segera setelah hasil rapat Komite Federal disimpulkan, yaitu ketika perwakilan Fed mengumumkan kemungkinan kenaikan suku bunga dua tahap untuk 2023.

Para ahli percaya bahwa potensi kejutan positif dalam laporan pekerjaan penduduk Amerika, yang akan menjadi insentif untuk mengetatkan kebijakan moneter, menjadi semakin jelas bagi investor setiap hari.

Mereka tidak ragu bahwa jumlah pekerjaan yang melebihi level 700 ribu dapat secara serius mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Jika ini terjadi, tidak mungkin ada orang yang ingin memegang posisi signifikan pada dolar.

Dalam keadilan, perlu dicatat bahwa jumlah pekerjaan dalam laporan harus mendekati angka 1 juta untuk perubahan nyata lainnya dari kurva suku bunga di AS dan pasar mata uang secara keseluruhan.

Selain laporan hari Jumat, pelaku pasar mata uang juga akan memantau data kepercayaan konsumen AS, yang dijadwalkan pada hari Selasa, serta tingkat indeks manufaktur dari Institute for Supply Management, yang akan dirilis pada hari Kamis. Kedua sumber informasi tersebut akan dapat memberikan gambaran umum kepada investor tentang arah suku bunga di masa depan.