Emas Bergerak Menuju Angka $1.800 Per Ons

Menurut review mingguan harga emas, Wall Street dan Main Street optimis mengenai harga emas, mereka memperkirakan harga akan naik ke level $ 1800 per ons pada minggu ini.

Para analis telah memantau dolar AS dengan cermat, imbal hasil obligasi Treasury AS, dan data makro AS sebagai pendorong utama emas.

Berdasarkan hasil survei harga emas menunjukkan bahwa dari 13 analis Wall Street, 53,8% memilih adanya pertumbuhan pada minggu ini dari logam mulia tersebut.

Setengah pemilih lainnya dibagi rata antara kondisi bear dan netral, dan masing-masing pilihan tersebut menerima sebanyak 23,1% suara.

Tren serupa diamati pada Main Street. 54,1% memilih kenaikan harga dari sebanyak 839 investor ritel yang berpartisipasi. Sisanya 24,2% adalah pedagang bearish, sementara 21,7% netral.

Mereka menyebut pergerakan di atas level psikologis $1.800 per ounce sebagai sinyal bullish utama yang harus diperhatikan.

Menurut para analis, pergerakan di atas $ 1.800 diperlukan untuk mengkonfirmasi bagian bawah. Hasil obligasi AS 10-tahun telah terhenti di 1,50% pada harga emas saat ini.

Colin Cieszynski, Chief Market Strategist pada SIA Wealth Management, mengatakan penjualan emas berlangsung seperti biasa. Meski demikian, Cieszynski optimistis dengan emas dalam beberapa minggu mendatang karena tampaknya rebound perdagangan telah dimulai.

Selain itu, diyakini bahwa The Fed telah memprovokasi aksi jual yang berlebihan.

Ada kesadaran yang berkembang bahwa inflasi akan lebih stabil dari yang diharapkan, dan karenanya, emas akan memulai pemulihannya setelah gerakan terprovokasi yang mengikuti pertemuan terakhir The Fed.

Sinyal positif lainnya adalah bahwa Bitcoin belum melanjutkan reli aktifnya setelah turun ke angka $30.000, tetapi sedikit mengalami kenaikan di atas $34.000.