USD/JPY telah turun selama hari kedua berturut-turut, setelah mencapai level tertinggi sejak 1998. Pasangan menguji level tinggi dari 136,68 pada 21 Juni, namun kemudian mengubah arah dan saat ini mendekati 21 SMA berlokasi di 135,64.
Yen Jepang membuat koreksi teknikal setelah mencapai level tinggi baru di 24 tahun.. diturunkan oleh berbagai faktor. Diantara banyaknya adalah bahwa pada kesempatan sebelumnya Gubernur Bank of Japan mengatakan bahwa Yen yang sangat lemah merugikan perekonomian.
Dalam konteks ini, trader menjadi waspada ditengah spekulasi bahwa berbagai penurunan tajam lebih lanjut dari yen Jepang bisa mendorong beberapa bentuk intervensi praktis dari BoJ dan yen bisa dengan cepat turun ke level psikologi dari 130,00.
Oleh karena itu, yen segera turun dibawah 136,70. JPY kemungkinan akan memperpanjang penguatan dalam koreksi teknikal hingga mencapai 200 EMA yang berlokasi di 131,48 dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, ketua Fed Jerome Powell, selama testimoni sebelum Senate Banking Committee, mengatakan bahwa bank sentral AS sangat berkomitmen dalam mengurangi inflasi dan 0,75% kenaikan yang memungkinkan dalam rapat mendatang di bulan Juli.
Menurut grafik 4 jam, kita bisa melihat bahwa sejak 6 Juni, yen trading di dalam saluran tren naik. Kemungkinan penembusan dibawah saluran ini bisa mempercepat pergerakan turun dan harga bisa mencapai level 134,37 (3/8 Murray) dan hingga 131,48 (200 EMA).
Saat ini, USD/JPY trading di 135,78 diatas 21 SMA dibawah tekanan bearish yang kuat. Dalam beberapa jam mendatang, kami memperkirakan penembusan dibawah saluran dan dibawah 21 SMA untuk menjual. Dibawah zona ini kemungkinan akan menjadi awal tren turun yang bisa mendorong harga ke 2/8 Murray di 131,25.
Indikator eagle memberikan sinyal negatif. Dalam beberapa jam mendatang, yen Jepang kemungkinan akan melanjutkan pergerakan turun sebagai bagian dari profit-taking dan juga karena sangat menurun, menempatkan perekonomian Jepang pada risiko.