Sinyal Trading untuk GBP/USD paad 22-23 Juni 2022: jual di bawah 1.2300 (21 SMA - channel tren menurun)

Sejak 7 Juni pound Inggris terus diperdagangkan di bawah channel tren menurun yang terbentuk di chart 4 jam.

Pada sesi Eropa kemarin, pound Inggris mencapai area 1.2325 yang bertepatan dengan puncak chanel tren menurun.

Karena tidak mampu menembus resistance kuat channel tren menurun, pound jatuh dan saat ini diperdagangkan di bawah 21 SMA yang terletak di 1.2264.

Prospek jangka pendek pound Inggris bisa jadi negatif jika mata uang ini diperdangkan di bawah level 1.2300.

Tekanan bearish yang kuat terbentuk di bawah area ini. Karena kini diperdagangkan di bawah 21 SMA, koreksi teknikal kemungkinan bisa berlanjut dan pasangan ini bisa mencapai area 2/8 Murray di 1.2207 dan bisa turun ke Fibonacci 61,8% di sekitar 1.2105.

Di sisi atas, kita bisa memperkirakan breakout tajam ke atas channel tren menurun dan penutupan harian di atas 1.2300 agar pound melanjutkan tren naik. Jika ini terjadi, GBP/USD bisa mencapai 200 EMA yang terletak di 1.2451 dan bergerak naik ke 4/8 Murray di 1.2695.

Pada hari Senin, Catherine Mann dari BoE mengatakan bahwa kenaikan suku bunga sebesar 0,50% akan mengurangi risiko inflasi yang dikendalikan oleh penurunan pasangan GBP/USD.

Kenaikan suku bunga ini diperkirakan terjadi pada Agustus 2022. Sementara itu, kami perkirakan pound Inggris akan tetap dalam tekanan di bawah 200 EMA yang terletak di 1.2451.

Laporan sentimen pasar menunjukkan bahwa 71% trader membeli pasangan GBP/USD.

Prospek pound Inggris kemungkinan akan tetap negatif. Mengingat banyaknya pembeli dan hanya ada 29% trader yang melakukan penjualan, GBP/USD kemungkinan akan terus jatuh menuju area 1.21 dan bahkan mencapai level psikologis 1.20.