Saham AS Merosot Di Tengah Data Ekonomi AS Yang Lemah

Saham AS terus menurun pada hari Rabu karena sinyal inflasi dari laporan ekonomi baru-baru ini membayangi isu jaminan positif dari beberapa pejabat Fed.

S&P 500, sebagai contohnya, telah menunjukkan ketidakpastian pada sebagian sesi perdagangan, setelah penjualan rumah baru AS turun lebih dari yang diperkirakan. Rupanya, harga yang lebih tinggi menahan permintaan, dan beberapa data menunjukkan bahwa kepercayaa konsumen telah turun untuk pertama kalinya di tahun ini. Inflasi dan angka pengangguran yang meningkat juga membatasi perbaikan pada sentimen.


Namun Federal Reserve meyakini bahwa tekanan harga akan berlangsung sebentar saja, sehingga mereka terus mengecilkan risiko peningkatan inflasi. Sementara itu, para investor khawatir bahwa saapai kapan bank sentral dapat menempuh kebijakan moneter yang lunak, terutama jika perekonomian terus mengalami tekanan harga seperti ini.

Sementara itu, mari kita memperhatikan acara-acara penting berikut ini:

- pertemuan bank-bank besar AS dengan Komite Rumah AS tentang Jasa Keuangan (Rabu);

- pertemuan kebijakan Bank Korea (Kamis);

- laporan klaim pengangguran AS, PDB kuartal pertama, pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah tertunda (Kamis);

S&P 500 berjangka telah tergelincir lebih dari 0.2% pada hari Rabu.