Analisis transaksi dalam EUR/USD
Dua sinyal jual muncul di pasar Jumat lalu. Namun, sinyal pertama terpaksa diabaikan karena garis MACD saat itu berada dalam zona oversold. Beruntung, di siang hari garis MACD bergreak ke zona yang menguntungkan, jadi EUR/USD dapat turun sebanyak 20 pip.
Rekomendasi trading untuk 22 Maret
PPI Jerman membuat pasar tenang pada Jumat pagi lalu, tapi kenaikan tajam imbal hasil Treasury memicu kenaikan baru dalam USD di siang hari. Kemungkinan, tren akan berlanjut hari ini karena pernyataan mendatang dari Federal Reserve kemungkinan besar akan memperkuat posisi dolar AS. Oleh karena itu, short position dalam EUR/USD adalah transaksi paling ideal untuk hari ini.
Laporan mengenai saldo rekening ECB juga akan dirilis di hari ini, jadi trader sebaiknya juga memperhatikan laporan ini.
Untuk long positions:
Beli euro ketika kuotasi mencapai 1.1917 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di kisaran level 1.1986. Namun, kemungkinan harga tidak akan tumbuh hari ini karena hampir semua indikator mengarah ke bawah.
Ingat bahwa sebelum membeli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.1871 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.1815. Tekanan pada EUR/USD akan berlanjut karena imbal hasil Treasury AS kembali tumbuh. Selain itu, Eropa masih menderita akibat krisis COVID-19, khususnya sekarang warga menolak menggunakan vaksin AstraZeneca. Situasi ini memperumit seluruh proses vaksinasi dan menunda pencabutan kebijakan karantina.
Sebelum jual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam GBP/USD
Dua sinyal muncul di pasar Jumat lalu, namun semuanya terpaksa diabaikan. Ini karena ketika pound mencapai 1.3935, garis MACD, meski dalam zona beli tidak jauh dari nol. Jadi, bahkan jika volume long position naik di pasar, pergerakan tidak akan pernah lebih dari 20 pip. Sedangkan untuk sinyal kedua, yaitu untuk jual di 1.3899, juga tidak berhasil karena garis MACD saat itu berada dalam zona oversold.
Rekomendasi trading untuk 22 Maret
Jumat lalu, pidato dari Deputi Gubernur Bank of England Jon Cunliffe sedikit mengguncang GBP/USD, tapi tidak menyebabkan pergerakan ke arah tertentu. Meski begitu, hari ini harga kemungkinan besar akan turun drastis karena pernyataan dari Federal Reserve. Kemungkinan, pidato Ketua Fed Jerome Powell akan memperkuat dolar AS, dan dengan itu, melemahkan GBP/USD.
Untuk long positions:
Beli pound ketika kuotasi mencapai 1.3890 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3955 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). Tapi harga akan naik hanya setelah menembus di atas 1.3890.
Pastikan bahwa ketika anda membuka posisi beli, garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3833 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3767. Selain dari fakta bahwa pernyataan dari Federal Reserve akan memperkuat dolar AS, tembusan di bawah 1.3833 akan otomatis memicu penurunan dalam pasangan ini.
Ketika jual, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar tidak terjebak dalam fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan deposit anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume yang besar.
Dan ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Mengambil keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar sama saja dengan strategi untuk kalah bagi trader intraday.