Analisis dan rekomendasi trading bagi pasangan EUR/USD dan GBP/USD pada 16 Maret

Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Kemarin merupakan salah satu hari paling tenang bagi EUR/USD. Level volatilitas dan volume sangat rendah. Selain itu, sinyal jual di 1.1929 harus diabaikan karena garis MACD, selama itu, dalam area oversold, yang jelas membatasi potensi menurun pada mata uang Eropa. Tidak ada sinyal lain yang muncul pada hari itu.

Rekomendasi trading untuk 16 Maret

Hari ini, laporan harga konsumen di Prancis dan Italia akan dirilis, disusul oleh data sentimen bisnis di Jerman dan seluruh area Eropa. Semua ini mungkin memberikan dukungan pada euro dan mengarah pada kenaikan pasangan EUR/UDS.

Kemudian, pada sore hari, pertemuan Menteri-menteri Keuangan UE akan digelar, dan statistik dari AS akan dirilis. Perubahan volume perdagangan ritel dan produksi industri mungkin mengarah pada penguatan dolar AS.

Untuk posisi long:

Beli euro saat harga mencapai 1.1949 (garis hijau di chart), lalu take profit di sekitar level 1.1993. EUR/USD akan rally jika indikator ekonomi dari Jerman rilis lebih baik daripada prakiraan.

Ingat bahwa sebelum melakukan pembelian, garis MACD harus di atas nol dan mulai bergerak naik dari sana.

Untuk posisi short:

Jual euro setelah harga mencapai level 1.1918 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.1870. Tekanan pada euro akan kembali jika statistik dari UE lemah. Kenaikan yield Treasury AS juga akan menyebabkan penurunan EUR/USD.

Sebelum melakukan penjualan, pastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.

Analisis transaksi dalam pasangan GBP/USD

Kemarin dua sinyal jual muncul di pasar. Namun, sinyal kedua harus diabaikan karena garis MACD, selama itu, dalam zona oversold. Namun, dalam sinyal pertama, penurunan menyebabkan kelanjutan pasar bearish.

Rekomendasi trading untuk 16 Maret

Hari ini, pasar akan dipengaruhi oleh rilis statistik dari Amerika Serikat, khususnya, perubahan volume perdagangan ritel dan produksi industri, yang mungkin mengarah pada penguatan dolar AS selanjutnya dan dimulainya kembali tren bearish dalam GBP/USD.

Untuk posisi long:

Beli pound saat harga mencapai level 1.3895 (garis hijau di chart), lalu take profit di level 1.3948 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Namun, harag berpeluang kecil akan naik, karena tren GBP/USD bearish.

Ingat, sebelum melakukan pembelian, pastikan bahwa garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.

Untuk posisi short:

Jual pound setelah harga mencapai level 1.3856 (garis merah di chart), lalu take profit di level 1.3788. Data ekonomi AS yang kuat akan meningkatkan tekanan pada pound, yang pada gilirannya akan melanjutkan tren menurun GBP/USD.

Tentu saja, saat melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.