Gambaran pasnagan GBP/USD. 16 Maret. Laju vaksinasi di Inggris lebih cepat dari jadwal. Andrew Bailey memperkirakan inflasi akan naik dalam beberapa bulan mendatang.

Timeframe 4 jam

Detail teknikal:

Channel regresi linear atas: arah - ke atas.

Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.

Moving average (20; smoothed) - sideways.

CCI: -46.0873

Pound mandek pada hari perdagangan pertama pekan ini. Setelah kuotasi pound/dolar sekali lagi memperbarui level tertinggi 2,5 tahun mereka pada 24 Februari, koreksi penurunan dimulai, ini memungkinkan dolar memenangkan kembali sekitar 450 poin. Namun, koreksi ini mungkin telah selesai, karena pada pekan lalu, trader lebih cenderung untuk beli daripada jual. Oleh karena itu, saat ini, kemungkinan lonjakan kenaikan baru jauh lebih besar dari penurunan baru dalam kuotasi. Faktor "spekulatif" dan juga faktor pelaku pasar yang mengabaikan latar belakang fundamental dari Inggris memainkan peran di sini. Semua permasalahan Inggris tidak dipertimbangkan oleh pasar dan jika mereka dihapus dari pertimbangan, pound dapat melanjutkan pertumbuhan berdasarakan pertumbuhan kuat dalam peredaran uang AS. Begitulah situasinya untuk pasangan pound/dolar. Hal paling menariknya adalah mustahil untuk mengatakan dengan pasti kapan pasar akan kembali mulai memperhatikan sisi negatif dari Inggris. Dan apakah mereka akan mulai melakukannya dalam waktu dekat. Bagaimanapun, jika mereka memulai, maka penurunan dapat berlanjut dengan kekuatan baru karena mata uang Inggris dalam keadaan overbought ekstrim.

Tapi kita perlu adil. Di Inggris, juga ada berita bagus, meski mereka hanya terkait dengan topik vaksinasi penduduk, yang berlangsung pada laju sangat tinggi. Dilaporkan bahwa pada 4 April, semua warga berusia di atas 40 tahun dapat menerima vaksin. Beberapa petinggi pemerintahan melaporkan bahwa seluruh prosedur vaksinasi penduduk dapat diselesaikan tiga pekan lebih awal dari rencana. Jika terjadi gangguan pasokan dan kekurangan vaksin di Uni Eropa, maka Inggris melaporkan kenaikan persediaan, dan karenanya Inggris dapat meningkatkan laju vaksinasi. "Stok vaksin diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat, sehingga memungkinkan Layanan Kesehatan Nasional menawarkan jutaan dosis dalam sehari," pemerintah mengatakan. Saat ini, 23,3 juta penduduk telah divaksin di negara itu, sekitar 1/3 total penduduk Inggris.

Dan dari sinilah semua kabar positif dari Inggris berakhir. Kecuali, tentu saja, anda memperhitungkan fakta bahwa karantina di negara ini perlahan mulai melemah. Di sisi lain, hampir semua data ekonomi terus menunjukkan pelemahan ekonomi, pelemahan laju pemulihan ekonomi, pelemahan indikator-indikator statistik, dan pelemahan ekspekasi investor dan populasi. Sebagai contoh, menurut survei sosial, ekspektasi penduduk Inggris untuk inflasi tetap di level terendah selama 4 tahun terakhir. Warga Inggris mengharapkan inflasi akan mencapai 2,7% pada 2021, jauh lebih tinggi dari level inflasi saat ini. Mengingat bahwa semua bank-bank sentral utama di dunia mengincar inflasi 2%, tapi sejauh ini belum ada negara yang berhasil mencapainya (BA, ECB, Fed). Selain itu, menurut beberapa survei, sekitar 35% menggarapkan kenaikan suku bunga tahun ini dan 35% yakin bahwa suku bunga tidak akan berubah. Yang menarik, poling-poling ini dilakukan untuk menemukan perubahan dalam tren opini secara umum. Yaitu, apa yang diharapkan warga Inggris, apakah kenaikan atau penurunan inflasi contohnya? Dilaporkan bahwa sejumlah warga tidak mengetahui berapa level inflasi sebenarnya di negara itu sekarang. Perlu juga dicatat bahwa inflasi adalah indikator yang sangat penting untuk semua bank sentral, tapi peristiwa di tahun lalu dan perubahan struktural dalam ekonomi menunjukkan bahwa inflasi tidak selalu berarti pertumbuhan harga (terencana dan stabil, yang membawa pertumbuhan ekonomi). Tapi juga berarti kenaikan harga hanya di beberapa kategori barang, misalnya, energi, yang harganya terus merosot selama pandemi dan krisis dan sekarang mulai pulih. Karena barang-barnag tersebut, harga pada rata-ratanya naik di kamar dagang, tapi banyak kategori barang tidak mengalami perubahan harga, dan ide umum bank sentral tidak diterapkan. Tapi sekarang, bagaimanapun, tidak ada gunanya membahas ini, karena baik Fed, ECB, ataupun BA tidak ada yang berhasil membawa inflasi ke level 2% bahkan dalam satu bulan.

Perlu juga dicatat bahwa dalam pidato terakhirnya, kepala Bank of England, yang akan menggelar rapat pada pekan ini, mencatat beberapa keunggulan tertentu untuk ekonomi Inggris. Menurut Bailey, dampak "lockdown" pada ekonomi berkurang dibandingkan dengan tahun setahun lalu. Kepala BA tersebut mengharapkan pada akhir tahun ini, ekonomi Inggris akan mencapai level sebelum pandemi. Andrew Bailey juga mengharapkan inflasi akan naik ke 2% dalam beberapa bulan mendatang, tapi kita sudah mengetahui bahwa inflasi bisa jadi berbeda dan sekarnag minyak juga tumbuh drastis, jadi harga dapat naik berdasarkan pertumbuhan harga energi. Gubernur Bank of England juga kembali mengangkat topik suku bunga negatif dan tidak memberikan informasi spesifik apapun kepada pasar, dengan mengatakan bahwa sistem perbankan seharusnya siap menerapkan instrumen tersebut, tapi BA tidak yakin apakah mereka akan digunakan atau tidak.

Secara terpisah, saya ingin mencatat bahwa pekan ini akan ada rapat Bank of England dan Federal Reserve. Kali ini, kedua bank sentral diperkirakan akan memberikan informasi spesifik mengenai beberapa isu penting. Dari Jerome Powell, pasar masih menunggu komentar mengenai pertumbuhan imbal hasil obligasi pemerintah dan ekspektasi inflasi tinggi. Bank of England juga mengharapkan prediksi dan komentar ekonomi baru mengenai laju pemulihan yang lemah (PDB pada Januari sebesar -2,9%) dan potensi pengenalan suku bunga negatif. Sayangnya, pound dapat dengan mudah mengabaikan hampir semua informasi. Kami telah berulang kali mencatat minimnya logika dalam pergerakan pound. Oleh karena itu, disarankan mendahulukan faktor-faktor teknikal dalam hal signifikansinya.

Rata-rata volatilitas GBP/USD saat ini 106 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "rata-rata". Pada Selasa, 15 Maret, dengan demikian kami mengharapkan pergerakan di dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3786 dan 1.3998. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas dapat mensinyalkan babak baru kenaikan.

Level support terdekat:

S1 – 1.3885

S2 – 1.3855

S3 – 1.3824

Level resistance terdekat:

R1 – 1.3916

R2 – 1.3947

R3 – 1.3977

Rekomendasi trading:

Pasangan GBP/USD telah memulai babak baru koreksi penurunan pada timeframe 4 jam. Dengan demikian, hari ini disarankan untuk membuka order beli dengan target 1.3977 dan 1.4008 jika harga kembali mencapai di atas garis moving average. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual dengan target di 1.3855 dan 1.3824 jika harga tetap di bawah moving average.