Korelasi Bitcoin dengan saham dan emas menurun secara tak terelakkan. Sampai saat ini, cryptocurrency ini telah mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, yang selanjutnya mendukung gagasan bahwa cryptocurrency ini menawarkan keuntungan dari diversifikasi portofolio.
Faktanya korelasi 90 hari antara S&P 500 dan Bitcoin turun menjadi sekitar 0.21, dari atas 0.50 pada bulan Oktober lalu. Indikator yang sebanding untuk token dan bullion juga mendekati level terendah untuk tahun ini. Sedangkan untuk Bitcoin dan koin digital lainnya, manfaat diversifikasi tetap sama.
Semua ini terjadi karena Bitcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada hari Selasa lalu, yang diperdagangkan sekitar $ 50,000. Mata uang crypto ini sendiri menjadi terkenal karena pergerakan harga yang tajam, namun para ahli strategi melihat lebih dekat potensi untuk meningkatkan pengembalian portofolio yang disesuaikan dengan risiko dengan menambahkan Bitcoin dan pesaing. Menurut mereka, dengan menambahkan cryptocurrency ini ke portofolio saham dapat mengurangi volatilitas.
Diversifikasi aset digital juga masuk akal, terutama di tengah menurunnya korelasi antara cryptocurrency. Namun, para investor perlu bersiap untuk situasi apa pun dengan penyebaran koin digital yang meluas.
Bagaimanapun, cryptocurrency tetap sangat kontroversial, dan beberapa pejabat serta ahli strategi telah memberikan peringatan bahwa cryptocurrency adalah magnet bagi para spekulan dan memiliki risiko seperti persyaratan peraturan yang lebih ketat yang dapat menyebabkan kerugian besar. Tetapi banyak juga pihak yang melihat bahwa mata uang crypto dapat memberikan imbalan dan keuntungan yang cukup baik.