Minyak Mentah (WTI_#CL) trading di dalam pola teknikal falling wedge. Kemarin dalam sesi Amerika, minyak mentah turun di bawah 200 dan di bawah 21 SMA mencapai support dari pola ini di sekitar 95,60.
Kita bisa melihat kenaikan teknikal kecil pada grafik 4 jam. Jika berkonsolidasi diatas level rendah dari 95,74 dalam beberapa jam mendatang, kita bisa memperkirakan koreksi menuju 21 SMA berlokasi di 101,20 atau menuju 200 EMA disekitar 102,15.
Sejak 21 Maret, minyak mentah telah berada dibawah tekanan turun dan telah diuji beberapa kali dan gagal menembusnya.
Kemarin, WTI gagal menembus keluar dari saluran tren turun dan membuat penurunan tajam. Jika kenaikan saat ini mendorong harga ke area 102,5 dan juga gagal kembali menembusnya, maka ini adalah sebuah peluang untuk menjual.
Angota dari International Energy Agency (EIA) akan merilis 240 juta barel minyak mentah dalam bid untuk mendinginkan pasar, yang setara sekitar dua hari dari permintaan global.
Selain itu, jika Rusia mulai mengurangi cadangan minyak secara global, dampaknya bisa sangat dramatis dan permanen. Defisit ini digabungkan dengan cadangan rendah yang bisa mendorong harga minyak ke rekor tinggi.
Menurut grafik 4 jam, kita bisa melihat bahwa minyak mentah berada dalam zona support utama yang bisa menjadi tanda kelemahan dan kelanjutan bearish. Namun, Jika WTI berkonsolidasi diatas 95,80, itu bisa menjadi tanda kenaikan teknikal dan harga bisa mencapai area 102,15 dalam beberapa jam mendatang.
Jika dalam beberapa jam atau hari, minyak mentah menembus saluran tren turun dan berkonsolidasi diatas 102,15, kita bisa memperkirakan sebuah perubahan dalam tren dan laju pergerakan naik sehingga harga bisa mencapai area 112,50 (1/8 Murray).