Dolar AS menerima dukungan siginifikan untuk hampir semua mata uang utama minggu lalu di tengah profit taking besar di pasar ekuitas.
Minggu berakhir dengan terus melemahnya dolar AS dengan latar belakang rally berkelanjutan di pasar ekuitas, yang, bagaimanapun, agak terkendali oleh ekspektasi terhadap keputusan akhir Fed atas kebijakan moneter. Investor tertarik pada berapa lama regulator ini akan mengikuti tingkat moneter lunak saat ini yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka juga khawatir terhadap prakiraan bank ini untuk tahun ini dan untuk tahun-tahun mendatang. Pandangan yang berhati-hati dikaitkan dengan ketidakpastian bahwa, setelah penerapan skenario berbentuk V dari pemulihan Amerika dari krisis, Federal Reserve akan memutuskan untuk menurunkan sejumlah program insentif dengan prospek pengurangan yang signifikan.
Namun, situasinya beragam. Komunike yang dikeluarkan oleh bank, serta pernyataan berikutnya oleh J. Powell, menunjukkan bahwa, di satu sisi, regulator akan mendukung ekonomi untuk waktu yang sangat lama, tetapi di sisi lain, ia percaya bahwa ekonomi akan pulih dengan sangat lambat, yang sebenarnya telah menjadi alasan take profit di pasar saham dan meningkatnya permintaan terhadap aset defensif - Treasury AS dan obligasi pemerintah lainnya dari negara-negara yang kuat secara ekonomi. Selain itu, gejolak di pasar difasilitasi oleh data jumlah pengajuan tunjangan pengangguran di AS, yang secara tak terduga ternyata lebih rendah daripada prakiraan, menunjukkan pertumbuhan yang sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan. Dan nilai-nilai inflasi produksi bertambah secara signifikan lebih ke prakiraan konsensus.
Terlepas dari pergantian peristiwa dan data ekonomi, dolar mulai menerima dukungan pada akhir minggu bersama dengan yen dan franc Swiss. Pada gilirannya, pasar saham menurun Kamis dan Jumat lalu, mendorong permintaan terhadap mata uang safe haven. Namun, harus diakui bahwa ada rebound pada hari Jumat. Di sini, muncul pertanyaan: apakah akan ada reversal di pasar dengan kelanjutan rally Juni atau tidak?
Menurut pendapat kami, pandangan yang umumnya positif terhadap perkembangan situasi di ekonomi AS khususnya dan di dunia secara keseluruhan akan terus mendukung permintaan aset berisiko, yang berarti bahwa dolar akan kembali berada di bawah tekanan, meskipun pullback lokal mungkin terjadi. Minggu ini, perhatian pasar akan difokuskan pada peristiwa-peristiwa utama: pembahasan dana pemulihan Uni Eropa, negosiasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, publikasi indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan sektor jasa, dan rapat RBNZ tentang kebijakan moneter, PDB AS untuk kuartal pertama dan pidato J. Powell di hadapan Komite Perbankan Senat.
Singkatnya, dapat dinyatakan bahwa meskipun ada kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang kedua pandemi virus korona, pertumbuhan sikap tertahan investor terhadap laju pemulihan ekonomi Amerika, Eropa dan ekonomi penting lainnya di dunia, pertumbuhan pasar saham akan terus bertahan. Dalam kondisi ini, dolar AS juga akan tetap di bawah tekanan, secara signifikan melemah di pasar mata uang.
Prakiraan hari ini:
Pasangan AUD/USD tetap di bawah tekanan setelah laporan baru tentang wabah infeksi virus korona di pasar di Beijing. Peningkatan kekhawatiran dapat menyebabkan kelanjutan penurunan koreksi pasangan ini ke 0.6740, tetapi hanya setelah menembus level 0.6800.
Pasangan NZD/USD diperdagangkan di dekat level 0.6410. Penurunan di bawah level 0.6400 akan dilihat sebagai undangan untuk menjual pasangan ini dengan target di 0.6315.