Gambaran umum pasangan EUR/USD. 11 Juni. Runtuhnya kekuasaan tertinggi Donald Trump.

timeframe 4 jam

Rincian teknikal:

Channel regresi linear atas: arah - naik.

Channel regresi linear bawah: arah - naik.

Moving average (20; diperlancar) - naik.

CCI: 96.5416

Pasangan mata uang EUR/USD terus bergerak naik, yang sangat sulit untuk dibenarkan secara fundamental. Bahkan, ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di Amerika saat ini sehingga peristiwa apapun dapat berdampak negatif terhadap permintaan dolar. Setiap hari, semua beranda berita benar-benar penuh dengan pesan yang berhubungan dengan Donald Trump. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa trader menghindari investasi dalam mata uang yang negara penerbitnya saat ini mengalami krisis politik parah. Ya, ini adalah krisis politik, dan krisis dimulai sejak hari pertama ketika Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Namun, masalahnya bukan bahwa "Trump tidak diizinkan bekerja oleh Demokrat" (seperti kata pemimpin AS ini sendiri). Masalahnya adalah kepribadian Trump. Kami telah berulang kali mengatakan bahwa Donald Trump adalah pengusaha yang hebat, tetapi sebagai pemimpin bangsa - kandidat yang tidak sesuai. Presiden AS ini, selama hampir 4 tahun masa kerjanya, berhasil bertengkar dengan hampir semua mitra negara. Mereka yang lebih kuat dapat terlibat dalam pertempuran kecil dengan Washington (China, Uni Eropa). Mereka yang lebih lemah hanya membuat keputusan atas bea Gedung Putih dalam keheningan. Namun, Presiden AS ini tidak dapat memahami bahwa semakin banyak musuh yang dimiliki di dalam dan di luar negeri, semakin besar kemungkinan bahwa musuh-musuh ini akan bertindak melawannya dan tidak akan mengizinkannya untuk bersama-sama memenangkan pemilu pada tahun 2020. Inilah yang kini kami lihat. Setiap tindakan Trump secara harfiah di bawah mikroskop media dan televisi. Karena Trump berhasil melempar lumpur ke semua jurnalis Amerika, semua media, dan semua saluran TV (kecuali mereka yang secara terbuka mendukungnya). Namun, mikroskop tidak diperlukan dalam kasus Trump. Tindakannya sangat jelas sehingga tidak perlu mencari makna tersembunyi atau motivasi tersembunyi di dalamnya. Misalnya, aksi unjuk rasa dimulai 2 minggu lalu di Amerika Serikat, dan populasi Amerika Trump "dari yang paling cantik, yang ingin cepat menyelesaikan karantina dan kembali bekerja" berubah menjadi "kawanan orang tak terbatas yang perlu ditenangkan dengan bantuan tentara ". Fakta bahwa demonstrasi sebagian besar damai (yang tidak dilarang oleh hukum AS), tidak dipedulikanTrump. Yang paling penting adalah bahwa unjuk rasa mengganggu perdamaian di negara tersebut, dan orang-orang, alih-alih membangkitkan ekonomi dari reruntuhan, terlibat dalam kegiatan yang tidak berguna. Terlebih lagi, setelah Pentagon menolak untuk menggunakan tentara, Donald Trump segera ingin memecat Menteri Pertahanan AS, Mark Esper. Hal ini dikemukakan oleh media Amerika, khususnya The Wall Street Journal. Dilaporkan bahwa hanya setelah negosiasi yang panjang, penasihat Trump mencegahnya dari tindakan tersebut. Dan ini adalah kebijakan Trump dalam segala hal. Mereka yang tidak menaatinya harus diberhentikan. Jika Anda tidak dapat memecat mereka, maka Anda perlu melemparkan lumpur, menuduh mereka apa saja, dan menjatuhkan sanksi. Sangat mudah. Dan ketika pemimpin AS ini di akhir masa jabatannya tertinggal 14% dari lawannya, Joe Biden, terlepas dari kenyataan bahwa Biden sendiri hampir tidak melakukan apapun untuk mendapatkan peringkat tinggi, Trump mengatakan bahwa perang telah dilancarkan terhadapnya sejak hari-hari awal sebagai Presiden dan mereka mengatakan semua orang tidak menyukainya, meskipun ialah yang mengangkat ekonomi negara ini ke level tertinggi sepanjang masa. Di sini, ada juga satu kelalaian yang sangat signifikan. Di bawah Trump, ekonomi negara memang menunjukkan pertumbuhan (sebelum pandemi dan krisis), tetapi pertumbuhan ini dimulai di bawah Barack Obama. Dengan kata lain, tidak dapat dikatakan bahwa Trump, yang meluncurkan program ekonomi baru, yang membawa ekonomi AS ke tingkat baru secara fundamental. Ia hanya terus membangun kesuksesan Obama.

Nah, situasi terkait "virus korona" layak untuk antologi. Ini adalah panduan terbaik tentang bagaimana tidak memerintah negara. Kami sama sekali tidak mengklaim bahwa China dengan sengaja melepaskan virus COVID-2019. Kami tidak tahu siapa yang merancangnay atau apakah virus ini dikembangkan oleh manusia. Namun, jika Anda hanya melihat faktanya, sebagai berikut: Trump telah berperang dengan China selama dua tahun; dari Chinalah "virus korona" pecah, yang merobek ekonomi AS hingga hancur (kami sangat meragukan bahwa tingkat pengangguran benar-benar turun menjadi 13% alih-alih naik menjadi 20%), dan juga membuat Presiden AS paling banyak terkena dampaknya. Trump dan para pengikutnya hampir setiap hari menuduh China atas semua dosa yang mematikan, tetapi belum pernah memberikan bukti. Presiden Amerika Serikat ini sejak hari pertama meremehkan virus tersebut, membuat pernyataan yang membuat dokter di seluruh dunia bertahan, setelah itu Gedung Putih berhenti menyucikan topik epidemi di Amerika Serikat. Selama lebih dari sebulan, Trump belum melakukan instruksi mengenai epidemi. Kepala ahli epidemiologi negara tersenbut, Anthony Fauci, yang biasa kami tonton di TV hampir setiap hari dan yang diduga melakukan isolasi mandiri sebulan yang lalu, telah berhenti berbicara. Sementara itu, menurut Johns Hopkins Institute, virus COVID-2019 terus menyebar secara diam-diam di seluruh Amerika Serikat. Masih belum ada tanda-tanda penurunan tingkat infeksi. Jika kurva penularan di Eropa telah mendatar, yang menunjukkan penurunan jumlah infeksi virus yang baru, kurva yang sama di Amerika Serikat terarah ke sudut 45 derajat dan tidak mengubah arahnya. Dua puluh negara bagian mencatat peningkatan tajam kasus dalam 7-10 hari terakhir. Selain itu, beberapa perusahaan TV melaporkan bahwa banyak negara meremehkan statistik kasus. Pertama-tama, yang kami maksudkan adalah kondisi di mana pertumbuhan penyakit ini tercatat seminggu yang lalu. Serta negara bagian terpadat - California, New York, Texas, dan Florida. Kami hanya dapat menebak berapa banyak kasus infeksi baru yang akan diterima negara bagian berkat dua minggu demonstrasi dan protes. Bahkan sekarang, Johns Hopkins Institute melaporkan peningkatan tajam dalam prakiraan kematian untuk beberapa bulan ke depan, tetapi karantina negara ini terus melemah. Dan pada saat yang sama, Donald Trump akan mengadakan kampanye di seluruh negeri, karena sekarang ini adalah satu-satunya kesempatan untuk menaikkan peringkat politiknya. Sejujurnya, kami tidak berpikir kini Joe Biden bahkan perlu melakukan apapun. Trump sendiri akan mmeberikan kemenangan bagi Demokrat di pemilu. Dan, tentu saja, perlu dicatat bahwa Trump ditentang tidak hanya oleh populasi negara tetapi juga oleh para pejabat. Tidak perlu membahas Demokrat, bahkan Partai Republik sendiri mulai menentang Trump.

Volatilitas rata-rata pasangan mata uang euro/dolar pada 11 Juni sebesar 105 poin. Dengan demikian, nilai indikator dikategorikan sebagai "tinggi" sehubungan dengan lima hari perdagangan terakhir. Kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1.1251 dan 1.1461 hari ini. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan putaran baru koreksi ke bawah.

Level support terdekat:

S1 – 1.1353

S2 – 1.1230

S3 – 1.1108

Level resistance terdekat:

R1 – 1.1475

R2 – 1.1597

R3 – 1.1719

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan naik. Dengan demikian, posisi buy dengan target 1.1461 dan 1.1597 saat ini tetap relevan. Direkomendasikan untuk tetap membukanya hingga awal putaran baru gerakan korektif. Direkomendasikan untuk kembali menjual pasangan ini setelah penetapan harga di bawah moving average dengan target pertama di 1.1108.