Dolar melemah jelang pengumuman hasil rapat Fed

Aktivitas indeks USD kemarin naik, bergerak ke level 97.02, namun kemudian berbalik dan dengan cepat turun, memperbarui posisi terendah tiga bulan di dasar angka ke-96. Rumor tentang kemungkinan keputusan pada rapat Fed adalah alasan utama untuk perubahan gerakan yang tiba-tiba.

Salah satu penyebab melemahnya dolar AS adalah berita bahwa Fed telah memutuskan untuk memperluas program pinjaman bisnisnya, yang tujuannya adalah untuk membantu usaha kecil dan menengah yang paling menderita selama pandemi virus korona. Anggota Fed telah mengurangi jumlah pinjaman minimum dari $500 ribu menjadi $250 ribu, dan meningkatkan jangka waktu pinjaman dari 4 tahun menjadi 5 tahun, dengan peningkatan simultan jangka waktu pembayaran utang utama (dari satu tahun menjadi dua tahun). Pangsa Fed dalam pinjaman untuk usaha kecil dan menengah yang termasuk dalam persyaratan program juga meningkat menjadi 95%.

Berita tersebut sangat positif bagi pasar tenaga kerja AS, karena sebelumnya, perwakilan bisnis kecil dan menengah tidak bisa mendapatkan dukungan dari program pembelian sekuritas di pasar terbuka. Perluasan program tidak hanya akan berkontribusi pada peningkatan jumlah karyawan, tetapi juga mengurangi angka pengangguran. Sayangnya, dolar tidak optimis terhadap keputusan tersebut, sebaliknya bereaksi negatif terhadap komitmen Fed terhadap kebijakan moneter.

Rumor juga muncul bahwa Fed ditetapkan untuk mengikuti jejak Bank of Japan dan Reserve Bank of Australia terkait treasury. Asumsi serupa telah dibuat pada bulan Mei lalu, tetapi sekarang pembicaraan tampaknya lebih serius, terutama dengan rapat Fed terbaru. Menurut data yang diterbitkan oleh Bloomberg, beberapa ahli percaya bahwa The Fed akan segera membatasi yield obligasi treasuri dengan membelinya dalam jumlah yang diperlukan. Beberapa Perwakilan Fed juga mengasumsikan kemungkinan skenario ini, Gubernur Lael Brainard pada khususnya. Selain itu, Wakil Presiden Fed, Richard Clarida, dalam menanggapi pertanyaan terkait, mengatakan bahwa regulator berencana untuk mempelajari "pengalaman serupa dari bank sentral lainnya."

Sementara itu, Ketua The Fed, Jerome Powell telah berulang kali menyatakan selama sebulan terakhir bahwa stimulasi moneter akan tidak terbatas hingga akhir krisis virus korona. Ia juga mengatakan bahwa jika perlu, The Fed akan menggunakan "semua alat yang tersedia" untuk membantu perekonomian. Dengan demikian, ada kemungkinan besar bahwa angka-angka daftar gaji non-pertanian akan diabaikan (terutama jika inflasi keluar di zona merah hari ini), dan pembicaraan rinci mengenai "alat yang tersedia" sebagai gantinya akan dibahas.

Sehubungan dengan daftar gaji non-pertanian, data pasar tenaga kerja AS benar-benar jauh lebih baik dari yang diharapkan. Sayangnya, bear masih menang, dan dilihat dari komentar banyak pakar, pasar memiliki terlalu banyak harapan pada rapat Juni, hanya berdasarkan data Non-pertanian bulan Mei saja. Dengan demikian, menurut beberapa pendukung, karena Powell tampaknya berfokus pada laporan pada pasar tenaga kerja AS yang kuat, The Fed dapat segera mengambil jalan keluar dari rezim langkah-langkah insentif ekstrim.

Skenario yang berlawanan, di sisi lain, melihat bahwa sejak The Fed memperluas program pinjaman bisnisnya, kebijakan stimulus tetap sebagai "tulang punggung" regulator. Selain itu, pengangguran telah mencapai 13,3%, jauh lebih tinggi dari puncak resesi sebelumnya. Sekalipun indikator jauh lebih baik dari yang diperkirakan, bencana masih dapat terjadi di pasar tenaga kerja. Peristiwa baru-baru ini pasti akan memengaruhi permintaan konsumen, yang pada gilirannya akan berdampak negatif pada keuntungan perusahaan.

Dengan demikian, dalam hal ini, indeks USD berada di bawah tekanan, dan pertanyaan terbukanya adalah apakah rumor ini akan menjadi kenyataan atau tidak. Hasilnya akan terungkap malam ini, di mana jika retorika Fed tidak selunak yang diperkirakan pasar, dolar akan kembali ke perbatasan angka ke-97. Namun, jika Powell mengkonfirmasi rumor tersebut (terutama jika The Fed menyentuh kendali kurva yield), dolar akan kembali jatuh di bawah gelombang sell-off.

Mengenai pasangan EUR / USD, arah harga akan didasarkan pada hasil rapat Fed. Keputusan akan menentukan apakah pasangan ini akan melanjutkan pergerakan ke atas, atau jika harga akan mengalami koreksi, hingga ke dasar angka ke-12. Meskipun demikian, suasana bullish masih ada, terutama di chart harian, karena harga tetap di antara garis tengah dan atas Bollinger Bands, serta di atas semua garis indikator Ichimoku. Namun, terlepas dari gambaran teknikal tersebut, disarankan untuk membuat keputusan trading sesuai dengan hasil yang akan rilis hari ini.