GBP/USD: pertumbuhan PDB yang lemah di Inggris dan ancaman "penangguhan" Parlemen

Pasangan pound-dolar memperbarui level tertinggi selama 9 bulan kemarin, dengan mencapai 1,3220. Namun, saat poling YouGov terabru dirilis pada sesi Asia, pasangan ini melambat turun dan kembali ke dasar level 1.3100an. Hasil studi sosiologi membuat trader gelisah karena situasi tidak pasti: para pakar tidak mengesampingkan opsi yang disebut "penangguhan" Parlemen, saat Konservatif maupun Buruh tidak dapat membentuk mayoritas mereka sendiri. Ini adalah salah satu skenario negatif untuk pound, jadi ada penghentian pertumbuhan GBP/USD.

Namun, meskipun arus berita tidak konsisten, mata uang Inggris tetap di level-level harga yang tinggi. Bukan pertumbuhan PDB yang lemah mapupun selisih rating yang menurun antara Konservatif dan Buruh yang dapat memberikan dukungan berarti kepada bears GBP/USD. Selain itu, berlanjutnya intrik terkait hasil pemilihan esok hari akan terus memperkuat momentum kenaikan, jika Boris Johnson masih dapat memperoleh suara mayoritas di House of Commons.

Tapi mari mulai dengan laporan makroekonomi. Pertama-tama, trader kecewa dengan tingkat pertumbuhan PDB Inggris. Indikator ini mencapai level nol pada bulan Oktober (dengan perkiraan pertumbuhan hingga 0,1%) per bulan. Ekonomi Inggris Raya "membeku di tempat" setelah rangkaian penurunan selama dua bulan - para September dan Agustus. Kurang leih ini adalah anti-rekor: untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, pertumbuhan PDB belum terlihat selama tiga bulan berturut-turut. Dalam skala tahunan, indikator kunci naik hanya 0,7% - ini adalah tingkat pertumbuhan terlemah sejak 2012.

Struktur indikator menandakan bahwa sektor konstruksi menunjukkan hasil terburuk: volume turun 2,3% (penurunan tertajam sejak Januari 2018). Sebagai tambahan, komponen inventaris menurun paling aktif: dalam mengantisipasi potensi "Hard Brexit" pada bulan Oktober, banyak perusahaan yang menghabiskan persediaan mereka. Industri otomotif Inggris juga lagi-lagi gagal, karena Brexit. Pekan lalu diketahui bahwa produksi mobil di Inggris turun hampir 5% karena permintaan yang lebih rendah (pertama, penjualan mobil diesel di negara-negara UE menurun). Penurunan telah tercatat terjadi selama 16 bulan berturut-turut. Tingkat investasi dalam industri otomotif Inggris juga menurun tajam.

Dari aspek-aspek positif perilisan kemarin, kita dapat mencatat komponen dalam sektor jasa (pertumbuhan ditandai di 0,2% pada Oktober, pertama kali dalam tiga bulan) dan indikator perdagangan asing. Volume impor tumbuh lebih dari 8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara ekspor juga menunjukkan dinamika positif (tumbuh 2%).

Secara keseluruhan, performa ekonomi Inggris mengecewakan. Seperti juga indikator-indikator produksi industri. Pada skala bulanan dan tahunan, indikator dirilis dalam zona merah, tidak mencapai angka perkiraan (masing-masing 0,1% dan -1,3%). Namun, volume produksi dalam sektor konstruksi merosot ke -2,3% (pada skala bulanan) - ini adalah hasil terlemah sejak Desember lalu. Dan meskipun para pakar mengharapkan tren penurunan dalam indikator-indikator di atas, angka riilnya ternyata lebih buruk dari perkiraan yang pesimis.

Meskipun rilis data yang lemah tersebut, pasangan GBP/USD memperbarui level tertinggi beberapa bulan setelah kemarin. Ini menandakan bahwa pound kini tidak mudah terpengaruh oleh perkiraan apapun (baik dalam jangka panjang dan jangka pendek), karena berita terkait prospek pemilihan mendatang membayangi laporan-laporan makroekonomi.

Sebuah poling kunci dari YouGov baru saja dirilis, dimana hampir 106.000 orang mengambil bagian. Menurut data yang dirilis, Konservatif memiliki hampir 43% suara, sementara oponen utama mereka Partai Buruh dapat memperoleh suara hampir 34%. Di satu sisi, partai Tory meraup suara dengan meyakinkan. Di sisi lain, pada malam hari pemilihan, Partai Buruh memperkecil selisih suara dengan partai Konservatif. Jadi, berdasarkan poling yang sama sebelumnya (yang dilakukan pada akhir November), Partai Boris Johnson memperoleh sekitar 359 suara. Dan menurut data terbaru, Konservatif hanya dapat mengandalkan 339 dari 650 kursi dalam House of Commons, sementara Buruh dapat memperoleh 231 kursi (20 kursi lebih banyak dari sebelumnya).

Mempertimbangkan error yang umum diketahui dalam penelitian sosiologi, dapat diasumsikan bahwa Johnson akan menerima sekitar 310 sampai 370 kursi dalam House of Commons. Ini menunjukkan bahwa opsi "penangguhan" Parlemen tidak dikecualikan. Jika Konservatif gagal membentuk mayoritas mereka sendiri, mereka harus mencari sekutu (Partai Union di Parlemen sebelumnya), dan sangat mungkin mereka akan melakukannya. Dan bahkan jika Tory merampungkan persekutuan sementara dengan kekuatan politik lainnya, ini tidak berarti sekutu mereka akan mendukung kesepakatan dengan Brussels, untuk itu, pemilihan dini diluncurkan. Dengan kata lain, situasi tidak pasti pada malam hari pemilihan, dan fakta ini akan memberikan tekanan pada pound hingga pengumuman hasil pemilu dirilis.

Stasiun-stasiun poling akan dibuka pada 12 Desember pukul 07:00 dan ditutup pada 22:00 (waktu setempat). Perhitungan suara akan berlansung sepanjang malam dan akan menjadi jelas pada pagi hari 13 Desember apakah Brexit akan diterapkan berdasarkan skenario "lunak" pada tahun depan atau apakah negosiasi akan kembali dilanjutkan.