Hari ini, para trader akan fokus pada pasangan mata uang seperti USD / CAD dan USD / JPY. Kanada akan merilis laporan mengenai inflasi konsumen, dan Amerika Serikat akan merilis indeks penjualan ritel. "Loonie" berhasil menahan penurunan harga karena faktor-faktor fundamental yang kuat. Pekan lalu, Kanada merilis data yang optimis mengenai pasar buruh. Kini, untuk tetap di atas, kita membutuhkan indikator-indikator yang sama optimisnya untuk harga konsumen. Dengan menilai laporan aktivitas bisnis dalam sektor jasa dari IVEY, yang mencerminkan lonjakan harga yang signifikan, data inflasi di Kanada akan melampaui perkiraan.
Perlu diingat bahwa pada hari ini minyak telah bergerak ke arah pertumbuhan. Ini, khususnya, dikarenakan oleh harapan tinggi para pelaku pasar untuk tercapainya kesepakatan Brexit dan untuk sinyal dari OPEC dan sekutunya bahwa pembatasan pasokan lebih lanjut dapat dilakukan.
Namun, pertumbuhan harga komoditas tetap terbatas karena kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai krisis ekonomi global. Menurut para analis, transaksi apapun yang menghindari skenario "Hard Brexit" atau Brexit yang tidak aktif akan merangsang pertumbuhan ekonomi dan dalam gilirannya, meningkatkan nilai emas hitam.
Karena meningkatnya perhatian terhadap Brexit serta fakta bahwa hanya dua minggu tersisa sebelum Inggris meninggalkan UE, volatilitas benar-benar menghantui pound. Mata uang Inggris hampir tidak menunjukkan respon terhadap statistik makro, karena saat ini yang paling penting adalah latar belakang politik.
Menurut sumber dari Inggris, negosiasi Brexit akan dilanjutkan hari ini di Brussels setelah pembahasan yang "konstruktif" hingga larut malam. Selain itu, pada hari Rabu, mata uang Inggris mundur dari level tertinggi 5 bulan. Dengan itu, GBP/USD turun ke 1.2670. Kabar yang beredar di pasar adalah bahwa parlemen Inggris tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut. Alasan untuk kekhawatiran tersebut adalah sebuah cuitan di Twitter oleh komentator ITV Robert Peston. Ia menulis bahwa Partai Serikat Demokrat Irlandia Utara tidak akan mendukung perjanjian tersebut, yang berarti peluang menyetujui kesepakatan tersebut sangatlah rendah. Cuitan Peston tersebut dikutip dari seorang sumber dari dalam pemerintah.
Diketahui bahwa jika transaksi Brexit disetujui sebelum akhir pekan ini, pound dapat tumbuh 3-5% di atas level tertinggi hari kemarin di level 1.28. Karena hal ini, sebagian analis pasar memperkirakan pound mencapai level 1.30 jika kesepakatan disetujui sebelum KTT hari Kamis.
Pasangan USD/JPY naik ke level 109 semalam. Pertumbuhan upah yang lambat menjadi semacam penanda untuk penurunan permintaan konsumen. Menurut para pakar, penjualan ritel di AS melambat dari bulan September 0,4% menjadi 0,3%. Jika laporan tersebut semakin negatif, kurs USD/JPY akan menerima tekanan paling besar. Selain itu, pasar akan kembali meningkatkan ekspektasi mengenai pelonggaran kebijakan Fed pada rapat selanjutnya.
Pada hari Rabu, Beige Book akan dirilis. Fed negara-negara bagian kemungkinan akan melaporkan perlambatan.
Sehubungan dengan perkiraan untuk pertumbuhan dari USD/JPY, bank-bank ternama tidak yakin akan perkembangan ini. Para ahli strategi menyarankan penjualan instrumen ini, menurut mereka, posisi jual tetap menarik dan menjadi lindung nilai jika ekonomi AS terus melemah atau babak baru perang dagang muncul.