Pasar ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat

Indeks gabungan dari perusahaan terbesar di wilayah Stoxx Europe 600 naik 0,33% dan berjumlah hingga 468,8 poin. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,4% dalam satu hari, CAC 40 Perancis -0,3%, DAX Jerman - 0,3%, IBEX 35 Spanyol - 0,15%.

Sementara itu, Stoxx 600 turun 1,5% minggu lalu, merupakan penurunana terburuk sejak Februari. Penurunan mingguan pada DAX 1,1%, CAC 40 turun 3,9%, IBEX 35 turun 0,9% (penurunan Maksimum sejak pertengahan Juli), FTSE 100 turun 1,8%.

Marks & Spencer Group Plc naik lebih dari 14% pada hari Jumat setelah rantai pertokoan di Inggris meningkatkan outlook fiskal 2022.

Biaya rantai supermarket Inggris lainnya Wm. Morrison Supermarkets Plc naik 4,2%. Ia menerima penawaran dari perusahaan investasi Amerika Clayton Dubilier & Rice LLC untuk membeli 7 miliar pound ($9,55 miliar). Dewan direksi Morrisons telah menarik rekomendasi sebelumnya kepada pemegang saham untuk menerima penawaran dari konsorsium investor dipimpin oleh Fortress Investment Group LLC, yang dimiliki oleh SoftBank Group Corp..

M&S dan Morrison adalah peraih teratas diantara komponen Stoxx 600.

Sementara itu, FTSE MIB Italia turun 0,4% pada hari Jumat. Diantara mereka, saham dari produsen barang mewah Moncler (-1,8%), otomotif Stellantis (-1,15%) dan produsen ban Porelli (-1%) turun secara signifikan.

Saham pada produsen otomotif Eropa turun setelah Volkswagen mengumumkan bahwa mereka akan memangkas produksi pada pabrik utama Wolfsburg terkait kekurangan chip, MarketWatch melaporkan. Saham VW turun 1%, BMW -0,6%, Renault -1,1%.

Kekurangan semikonduktor global, IHS Markit memperkirakan akan menghasilkan pemangkasan 6,3-7,1 juta pengurangan produksi kendaraan tahun ini, dan gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 akan mempengaruhi industri di tahun mendatang. Di triwulan terkini itu sendiri, analis memprediksi penurunan dalam produksi senilai 2,1 juta mobil.

Penjualan ritel Inggris tidak diperkirakan turun 2,5% di bulan Juli dari bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Statistik Nasional (ONS). Hal ini muncul sebagai kejutan kepada para ahli, yang memprediksi pertumbuhan rata-rata di 0,2%.

Indeks keyakinan konsumen di Inggris pada bulan Agustus turun satu poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan berjumlah hingga minus 8 poin, GfK NOP Ltd. melaporkan. Namun, masih secara signifikan melampaui level awal pandemi.

Harga produsen di Jerman di bulan Juli naik 10,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut departemen statistik. Kenaikan harga telah menjadi yang tertinggi sejak Januari 1975.

Menurut Thomas Wrynn, yang bertanggung jawab untuk sektor industri global di konsultasi Accenture, data yang dirilis hari Jumat menunjukkan bahwa hambatan sesungguhnya pada pemulihan di sektor industri Jerman tidak lagi sebuah pandemi, namun masalahnya dalam rantai pasokan.