EURUSD: ECB merevisi prakiraan suku bunga. Mario Draghi puas dengan pertumbuhan ekonomu pada kuartal pertama, namun khawatir terhadap masa depannya

Euro mengabaikan data pertumbuhan ekonomi zona euro pada kuartal pertama tahun ini, karena para trader secara cermat tengah mengamati laporan ECB. Bahkan terlepas dari fakta bahwa tanggal prakiraan kenaikan suku bunga di zona euro digeser ke pertengahan tahun depan, dan Mario Draghi memberikan sinyal kemungkinan penurunan suku bunga ke level negatif jika diperlukan, euro mempertahankan posisinya dan bahkan naik terhadap dolar AS.

Menurut laporan, kenaikan belanja konsumen di zona euro yang bagus pada kuartal pertama tahun ini berkontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi. Ekspor juga telah memberikan kontribusi yang signifikan.

Menurut badan statistik UE, ekonomi zona euro tumbuh 0,4% pada kuartal pertama tahun ini dibanding kuartal keempat. Dibandingkan dengan kuartal pertama 2018, perekonomian meningat 1,2%. Dalam skala tahunan, kenaikan sebesar 1,6%.

Namun, telah diketahui dari hasil laporan terbaru bahwa pada kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan PDB melambat, dan, seperti yang telah diperkirakan banyak ahli, pertumbuhan akan menjadi yang terlemah sejak awal pemulihan ekonomi pada 2014.

Seperti yang saya nyatakan di atas, perhatian para trader tertuju pada pertemuan ECB, di mana regulator tersebut tetap mempertahankan suku bunga refinancing, di level 0,0%. Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga deposit sebesar -0,40%.

Bank sentral tersebut merevisi prakiraannya, menyatakan tingkat suku bunga akan tetap di level saat ini, setidaknya hingga paruh pertama 2020. ECB akan terus menginvestasikan kembali pendapatan penuh dari program QE selama periode yang panjang setelah kenaikan suku bunga pertama

Program TLTRO baru juga diumumkan, di mana pinjaman jangka panjang yang ditargetkan untuk bank akan ditawarkan dengan suku bunga 10 bp di atas suku bunga refinancing rata-rata.

Euro naik selama pidato Presiden ECB Mario Draghi, meskipun pernyataan yang dibuat pada prinsipnya bernada negatif.

Draghi menyatakan dirinya dengan cermat mengikuti bagaimana kebijakan moneter mempengaruhi bank, dan siap untuk bertindak. Jika perlu, ECB akan menyesuaikan instrumen kebijakan moneter. Perpanjangan periode prakiraan suku bunga cukup diharapkan terkait dnegan ketidakpastian jangka panjang, yang sekarang diamati dalam perekonomian global. Pertama-tama, ketidakpastian terkait dengan konflik dalam perdagangan internasional dan perubahan kebijakan bank sentral. Draghi juga mengatakan bahwa ECB mungkin akan menurunkan suku bunga jika perlu.

Mengenai perekonomian, kepala ECB tersebut yakin bahwa, meskipun pertumbuhan PDB zona euro pada kuartal pertama tahun ini kuat, kesulitan global masih memberi tekanan pada prospek pertumbuhan lebih lanjut, dan data menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang sedikit lebih lemah di blok kedua dan ketiga.

Para ekonom ECB memperkirakan pertumbuhan PDB pada 2019 sebesar 1,2% dibanding prakiraan pertumbuhan 1,1% sebelumnya, sedangkan pada 2020 diperkirakan akan tumbuh 1,4% dibanding prakiraan pertumbuhan sebelumnya sebesar 1,6%.

Presiden ECB yakin peningkatan lapangan kerja dan pertumbuhan upah akan terus mendukung ekonomi zona euro, namun ancaman proteksionisme dan faktor geopolitik akan memperlambatnya..